Profil desa dan Potensi desa
Desa Suko merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah  184,14 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 12.742 jiwa dengan kondisi geografis Desa Suko terletak ± 7m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 30°C. Desa ini berada di bawah lingkungan administrasi kecamatan Sukodono dalam melaksanakan pemerintahannya Desa Suko dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Sigit Pratikno.  Desa Suko terdiri dari 10 Rukun Warga (RW) dan 55 Rukun Tetangga (RT).
Desa Suko memiliki potensi sebagai desa UMKM, desa suko memiliki beragam UMKM mulai dari makanan, kerajinan tangan seperti pembuatan bak sampah dari ban bekas. salah satu UMKM terkenal ialah UKM Mumu Jelly. UKM Mumu Jelly ini masih dalam skala industri kecil yang dimana pembuatan nya masih dilakukan homemade. Dari hasil UMKM yang berkembang di desa suko sebuah visi misi baru untuk menjadikan desa suko sebagai ikon daerah dengan potensi UMKM .
Fungsi pemerintah
Fungsi pemerintahan disini sebagai pendukung untuk para UMKM, memberikan fasilitas seperti tempat penjualan serta meningkatkan minat konsumen kepada masyarakat agar lebih dikenal, Â memberdayakan masyarakat mengenai pengelolaan UMKM yang ada di desa serta mengurangi pengangguran dengan meningkatkan sentra UMKM sehingga diperlukan lagi ketenagakerjaan, membuka lapangan pekerjaan ditempat outbound seperti legok asri yang membutuhkan lebih sumber daya manusia.
Fungsi Fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning)
untuk perencanaan UMKM di desa suko tetap berjalan pihak desa memiliki rencana seperti UKM Mumu Jelly dan kerajinan tangan seperti bak sampah dari ban yang berguna untuk memajukan UMKM Desa Suko meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan antara masyarakat dan pemerintah serta sebagai upaya pembukaan minat kerja yang utamanya dilakukan oleh pemerintahan Desa Suko
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian, Membangun struktur organisasi yang sesuai dengan skala bisnis UMKM, termasuk pembagian tugas, tanggung jawab, dan hierarki yang jelas, memastikan koordinasi yang baik antara bagian atau tim di dalam UMKM untuk menghindari tumpang tindih tugas, meningkatkan kolaborasi, dan dapat menjalankan tugas secara efektif dan efisien dalam fungsi ini masyarakat desa suko mengatur UMKM yang ada di desa dengan tanggung jawab serta skala bisnis UMKM
3. Pelaksanaan (Actuating)
pelaksanaan disini mengimplementasikan rencana bisnis yang telah disusun, termasuk strategi pemasaran, produksi, distribusi, dan keuangan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan peran masyarakat mengimplementasikan UKM Mumu Jelly termasuk sebagai pelaksanaan sesuai dengan target yang ingin dicapai dan menyusun strategi pemasaran
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan disini sebagai tindakan pencegahan atau pengecekan adanya penyimpangan ataupun ketidaktepatan menyesuaikan kinerja dalam organisasi
Seperti  melakukan pengawasan adanya peran masyarakat terhadap proses pembuatan dan pemasaran Mumu Jelly serta membantu para pelaku produksi apabila terjadi kerusakan pada peralatan dan bahan baku, merupakan proses pengidentifikasian potensi yang ada di masyarakat
Analisis fungsi manajemen menurut teori George R Terry
Menurut George R. Terry (1977), manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari 4 fungsi manajamen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Desa Suko  telah menjalankan fungsi pertama yaitu perencanaan (planning), dengan melihat keuntungan yang dihasilkan dari usaha UKM Mumu Jelly serta telah melibatkan masyarakat untuk memajukan usahanya, pemerintah desa merencanakan agar pemasaran UKM Mumu Jelly ini tidak hanya di pasar pasar terdekat saja, akan tetapi harus bisa mencakup seluruh Indonesia. Yang kedua yaitu fungsi pengorganisasian (organizing), dalam pelaksanaannya Desa Suko sudah melakukan dengan memberi wewenang masyarakat untuk mengelola UMKM yang ada di Desa Suko. Yang ketiga yaitu fungsi pelaksanaan (actuating), Desa Suko telah melakukan dengan mengimplementasikan UKM Mumu Jelly dengan target dan susunan pemasaran serta peran masyarakat telah melaksanakan secara efektif dan efisien. Selanjutnya tahap terakhir yaitu fungsi pengawasan (controling), dapat dikatakan setiap proses dilakukan sesuai standart tanpa adanya penyimpangan, Pemerintahan Desa Suko telah melakukan evaluasi dan pengawasan terkait kinerja yang dilakukan oleh anggota serta usaha pemilik UKM Mumu Jelly tersebut
Dari analisis diatas, dapat disimpulkan dengan terlaksana rencana yang telah ditetapkan maka Desa Suko menjadikan sebagai desa kuliner dan UMKM, tentunya dapat menciptakan adanya lapangan kerja baru bagi warganya dan dapat meningkatkan ekonomi warga dan desa, serta memajukan dan lebih mengenalkan identitas Desa Suko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H