Mohon tunggu...
Husni Fahruddin
Husni Fahruddin Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat, politisi dan jurnalis

Koordinator Youth Institute, BORNEO (Barisan Oposisi Rakyat Nasional dan Elaborasi Organisasi), FORMAS (Forum Organisasi Masyarakat), Laskar Kebangkitan Kutai (LKK), Advokat & legal Auditor

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Saya Akan Lawan", Ditujukan Jokowi untuk Kawan atau Lawan?

27 Maret 2019   06:29 Diperbarui: 27 Maret 2019   06:36 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengapa ini juga diarahkan untuk "kawan". Jelas sekali, banyak kawan selama 4,5 tahun ini telah menusuk dari belakang. Bermain kotor dan menginjak laksana batu loncatan.

Ada orang-orang di sekeliling Jokowi, selama ini mengambil banyak keuntungan, merugikan bangsa dan negara hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Alhasil, Jokowi yang menerima akibatnya.

Jokowi akan mengelola negara ini secara mandiri, terlepas dari belenggu-belenggu orang-orang yang merasa "berjasa" membuatnya menjadi presiden.

Jokowi terlahir sebagai anak rakyat Indonesia pada umumnya, lahir dari rahim ibu dengan seorang ayah yang bukan keturunan sebuah rezim penguasa, jauh dari kehidupan anak seorang pejabat, selalu kerja keras karena bukan dari keluarga konglomerat, menjadi pemimpin karena pilihan dan kehendak rakyat, tidak melalui sebuah upaya paksa dengan menggulingkan rezim sebelumnya.

Kehidupan Jokowi dan keluarga dilalui dengan sederhana, sehingga bagi siapa saja yang menjadi "kawan", yang sekarang berada di lingkaran kekuasaan, hidup dengan memanfaatkan uang negara, maka bersiaplah tercerabut dari lingkaran dan berhadapan dengan aturan.

Jokowi menyampaikan pesan kepada kawan, lawan dan rakyat Indonesia, di periode kedua nantinya, semua pihak yang membela kepentingan rakyat adalah kawan dan semua yang menyengsarakan rakyat adalah lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun