Gembel dan pengemis atau biasa disingkat dengan kata gepeng dikota mataram biasanya marak saat bulan puasa. Untuk itu dinas sosial kota mataram akan melakukan peningkatan pengamanan dan penertiban. Satgas sosial akan bekerja sama dengan satpol pp kota mataram dalam melakukan penertiban, menurut disos kota mataram , H. Lalu Indra Bangawan, selasa, 23 mei 2017. Menurutnya, pada bulan suci ramadhan jumlah gempeng dikota mataram meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.
Selain karna faktor ekonomi gempeng yang berasal dari kalangan warga miskin, pertumbuhan ekonomi kota juga menjadi salah satu daya tarik para gempeng untuk beraksi dikota mataram. Gempeng ini tidak hanya berasal dari kota mataram, akan tetapi juga berasal dari daerah lain. Karena gempeng ini dapat membahayakan dirinya, jika ditemua aparat maka mereka akan dibina dan dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Gelandang pengemis yang berasal dari kota mataram sendiri, akan diawasi dan dibina dan setelah itu akan dikembalikan secara baik-baik kepada keluarganya, agar jangan menggelandang di jalan lagi. Sedangkan gelandangan yang berasal dari luar kota mataram maka akan berkoordinasi dengan disos provinsi NTB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H