Pada tanggal 13 April 2024 Iran melakukan serangan udara ke Israel dengan mengirimkan lebih dari 300 drone peledak dan rudal tanpa awak. Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap israel merupakan tanggapan pembalasan atas agresi militer dari Israel ke kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Serangan tersebut menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran, termasuk dua di antaranya adalah jenderal.
Kemlu Iran menegaskan bahwa hal itu seperti yang diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Mereka menyatakan tindakan defensif Iran dalam menjalankan haknya adalah untuk membela diri serta menunjukkan pendekatan bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Kemlu Iran juga menekankan mereka takkan ragu mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingannya apabila diperlukan.
Sejumlah negara mewanti-wanti agar Israel tidak meningkatkan tensi di wilayah Timur Tengah. Namun menanggapi serangan Iran tersebut, Pada tanggal 19 April 2024 Israel membalas Iran dengan mengirimkan rudal di dekat bandara Kota Isfahan yang mengakibatkan semua penerbangan ke kota-kota besar di iran sempat ditutup sementara.
Iran kemungkinan besar akan kembali menyerang Israel karena Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian sempat menyatakan bahwa Iran akan menyerang "segera dan dalam level maksimum" jika Israel benar-benar melancarkan serangan balik.
 Sumber Referensi:
 Muliawati, Firda Dwi. 2024. Terkuak, Ini Alasan Utama Iran Serang Israel. CNBC Indonesia. Diakses pada 20 April 2024, melalui: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240414112407-4-530245/terkuak-ini-alasan-utama-iran-serang-israel
CNN Indonesia. 2024. Siap-Siap, Iran Bisa Serang Israel lagi. Diakses pada 20 April 2024, Melalui: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240419130955-120-1088081/siap-siap-iran-bisa-serang-israel-lagi
