Mohon tunggu...
Husni Mubarok
Husni Mubarok Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Muslim yang berusaha untuk selalu mencintai perbedaan, kesetaraan, dan kemerdekaan | Deputy Research Solo Institute

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Orang yang Terindividuasi Konsep Kepribadian Sehat Menurut Carl Gustav Jung

12 Mei 2012   04:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persona adalah topeng atau peran yang kita pakai untuk menampilkan diri sesuai dengan yang diinginkan oleh norma-norma sosial dan menutupi segala segi negatif kita. Persona akan berbahaya jika yakin bahwa persona-persona itu benar-benar mencerminkan kodrat-kodrat kita bukan sekedar peranan-peranan yang kita mainkan, sehingga pada akahirnya kita lupa akan siapa sebenanya diri kita sendiri secara sebenarnya.

Tujuan dari kepribadian sehat adalah mengempiskan persona dan membiarkan yang lainnya dari kepribadian berkembang. Perbedaan antara orang yang sehat dengan tidak adalah orang yang tidak sehat menipu diri sendiri dan orang lain dengan persona yang dimainkannya, akan tetapi orang yang sehat adalah orang yang tahu apa yang diperankannya dan pada saat itu juga mereka mengetahui kodrat batin mereka sendiri.

Sepasang archetypus yang berhubungan adalah anima dan animus. Kita masing-masing mempunyai kualitas-kualitas biologis dan psikologis serta sifat-sifat dari jenis kelamin lain. Pada tingkat biologi setiap jenis kelamin memiliki hormon-hormon dari jenis kelamin lain. Pada tingkat psikologis setiap jenis kelamin dapat berperilaku seprti jenis kelamin lainnya. Wanita memiliki komponen perilaku jantan (animus) dan pria mempunyai komponen perilaku betina (anima). Archetypu ini (anima dan animus) berkembang dari pengalaman generasi wanita dan pria yang tidak terbilang jumlahnya yang hidup bersama, dimana dalam proses tersebut setipa jenis kelamin memperoleh dari jenis kelamin lainnya.

Pentingnya archetypus-archetypus untuk kesehatan psikologi adalah kedua-duanya harus diungkap dalam diri kita masing-masing, yakni pada sat kita mengungkapkan sifat-sifat dari kelamin lain pada saat yang sama kita juga mengungkapkan sifat-sifat dari kelamin kita sendiri.

Archetypus yang lain adalah bayang-bayang yang sangat kuat dan kemungkinan besar berbahaya. Bayang-bayang mempunyai akar yang sangat dalam karena ia mengandung insting-insting binatang primitif dari para leluhur kita pra manusia. Inilah archrtypus yang paling menyusahkan karena dia meliputi segi-segi yang paling baik dan juga memiliki segi-segi yang paling buruk dari kodrat manusia, kedua segi ini harus diungkapkan. Oleh karena itu agar dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi manusia yang beradab maka insting-insting binatang primitif dalam bayang-bayang harus dijinakkan, akan tetapi tidak membunuh atau mereduksi semua kekuatan-kekuatan ini karena kita bisa kehilangan segi-segi positif darinya seperti; spontanitas, wawasan, emosi yang dalam, kreatifitas, yang merupakan sifat-sifat penting untuk kemanusiaan yang penuh. Jika ini terjadi maka akan terbentuk kepribadian yang tumpul dan terputusnya hubungan dengan kebijaksaan masa lalu yang dianggap oleh Jung sebagai satu sumber pengalaman yang sangat berharga. Harus ada keharmonisan dalam pengendaliannya, disatu sisi terjadi penekanan terhadap insting-insting negatif dan disatu sisi insting-insting positif harus dibiarkan berkembang.

Menurut Jung archrtypus yang terpenting adalah “diri” atau self yang merupakan tujuan akhir kehidupan. Diri adalah perjuangan kearah integrasi dan kebulatan dari semua segi kepribadian serta terjadinya asimilasi antara kesadaran dan ketidaksadaran.

Carl Jung menggambarkan perkembangan kepribadian dalam empat fase; masa kanak-kanak, masa remaja dan masa remaja dewasa, usia setengah tua, usia tua. Dia tidak percaya bahwa fase kanak-kanak sangat penting dalam pembentukan kepribadian seperti yang diutarakan oleh Freud, karena menurut Jung tingkah laku bayi dipengaruhi oelh insting-insting dan tidak ada masalah psikologis pada tahap awal ini. Karena masalah-masalah membutuhkan aku yang sadar yang pada fase ini belum terbentuk.

Aku mulai berkembang pada masa kanak-kanak, mula-mula secara elementer, tetapi anak tidak mempunyai pribadi yang unik atau identiras kepribadian. Anak tidak lebih daripada pantulan dari kepribadian orang tuanya. Jadi orang tua pada fase ini memiliki peran yang cukup penting dalam pembentukan kepribadian.

Fase kedua adalah fase remaja dan remaja dewasa, mulai pada pubertas ketika kepribadian mulai mengembangkan bentuk dan isi tertentu. Pada masa pubertas inilah Jung menyebutnya sebagai “kelahiran psikis” individu dan itulah saat yang mengandung banyak konflik, masalah dan adaptasi.

Pada masa adolesensi sampai masa remaja dewasa, tugas-tugas utama yang menantang kita adalah persiapan bekerja dan menerima tanggung jawab orang dewasa. Fokusnya ialah pada pendidikan,, memulai karier, nikah dan mulai membangun keluarga. Energi diarahkan keluar, jauh dari diri, dan sikap selam bertahun-tahun ini biasanya ekstravers. Kesadaran adalah yang dominan dalam fase-fase dan tujuan hidup adalah mencapai, menciptakan suatu tempat di dunia.

Tetapi kemudian usia setangah tua, mulai sekitar usia 40 tahun, menimbulkan perubahan-perubahan yang muram dan radikal pada kepribadian. Mugkin tampaknya pada usia setengah tua akan merupakan periode kepuasan yang luar biasa dengan penyesuaian diri yang agak baik dilakukan oleh kebanyakan kita terhadap tuntunan-tuntunan hidup. Dimana pada fase sebelumnya mengejar keduniawian sudah berhasil dan sekarang mulai santai dan menikmati kehidupan. Akan tetapi bagi Jung masa ini adalah masa terberat bagi dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun