Mohon tunggu...
Husni Mubarok
Husni Mubarok Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Muslim yang berusaha untuk selalu mencintai perbedaan, kesetaraan, dan kemerdekaan | Deputy Research Solo Institute

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berharap dan Berarah (Mengapa Manusia Masih Selalu Punya Harapan)

12 Mei 2012   03:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya setiap perilaku manusia dilandaskan pada motif dasarnya, karena merupakan titik awal setiap perilaku. Freudian berpendapat motif awal adalah pemenuhan kebutuhan id dan dorongan bawah sadar manusia, Behavioris akan berpendapat bahwa itu muncul karena respon atas stimulus (rangsangan) jadi motif awal perilaku adalah merespon, para humanis akan mengatakan ini perilaku adalah bentuk manefestasi dan aktualisasi.

Apapun argumentasinya, harapan atas setiap perbuatan (perilaku) sangatlah penting. Harapan muncul karena pengetahuan manusia terhadap konsekuensi atas perilakunya. Jika sama sekali tidak memiliki pengetahuan awal dan dengan ini seseorang berasumsi bahwa setelah melakukan sesuatu maka hasilnya adalah begini dan begitu, maka tiada seorangpun akan berbuat apa-apa. Sebab hidup adalah perbuatan dan setiap hembusan nafas adalah cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun