Dukungan dari Sekolah Guru dan konselor sekolah perlu lebih peka terhadap kebutuhan emosional AS. Pihak sekolah dapat memberikan perhatian khusus dengan melibatkan AS dalam kegiatan-kegiatan positif, seperti olahraga, seni, atau klub yang membangun rasa percaya diri. Konselor sekolah juga dapat membantu AS melalui bimbingan pribadi untuk memperbaiki sikapnya di sekolah. Figur Positif di Luar Keluarga Selain keluarga dan sekolah, figur mentor atau figur positif lain juga dapat memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan anak. Dalam kasus AS, sosok dewasa yang bijaksana dan dapat memberi perhatian tanpa menghakimi bisa membantu AS merasa lebih dihargai dan diterima. Mentor ini bisa berasal dari anggota keluarga lain, seperti kakek-nenek, atau bahkan seorang guru yang peduli.
Â
KESIMPULANÂ
Â
 Kisah AS menunjukkan bagaimana komunikasi yang buruk dan pola asuh yang tidak sehat dapat mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Perilaku yang negatif terlihat pada anak, seperti AS, sering kali merupakan ekspresi dari perasaan terluka yang mendalam. Dengan upaya untuk memperbaiki pola komunikasi dalam keluarga, memberikan dukungan psikologis yang tepat, serta melibatkan sekolah dan lingkungan sekitar dalam proses pemulihan, anak-anak seperti AS dapat diberikan kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, namun dengan komitmen dan perhatian yang terus-menerus, masa depan yang lebih cerah dapat terbuka bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H