Mohon tunggu...
Muhammad Husni Rusdi
Muhammad Husni Rusdi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ewako !!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSM is My Life

13 Juli 2012   10:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepakbola.... sebuah kata yang mungkin sangat akrab di telinga kalian, begitu pula dengan saya sangat akrab malah. Berbicara tentang sepakbola, sebuah hal yang boleh dikata sangat sacral… penuh dengan intrik-intrik kehidupan. Di sana ada suka, ada duka, tua-muda… ibu-bapak… cw-cwo… si kaya maupun yang mengaku kaya, atau apalah,,,,, semua berbaur menjadi satu dalam sbuah panggung kemegahan bernama Sepakbola. Semua berawal dari sini, tempat saya menjalani dan menghabiskan sebagian besar waktu saya… ya kota Makassar, kota daeng , kota yang terkenal dengan kulinernya, dengan objek pariwistanya, dengan “keramahannya”. Hhe (katanya….). Suatu sore ketika Ayah sya pulang dengan membawa 2 lembar tiket pertandingan kandang PSM Makassar,, yah sebuah tiket VVIP hadiah dari rekannya. Pertama kaki ini menginjak stadion rasanya luar biasa…. Hingar bingar suasana stadion kala itu sungguh membuat saya takjub luar biasa. Stadion Mattoangin…. Ya itulah Kandang dari tim kebanggaan kami PSM Makassar. Tim tertua di Indonesia, tim yang sarat prestasi sejak dulu, tim dengan supporter yang  fanatismenya luar biasa yang sanggup membuat lawan keder duluan. Hal inilah yang membuat saya bangga dengan sii MERAH, Ayam Jantan dari Timur……. PSM MAKASSAR.

Satu lagi,, sejal awal saya menyaksikan PSM bertanding permainannya selalu luar biasa keras, cepat, dan Cantik pula. Begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, sejak itu pulalah “pembantaian” dimulai, serangan selalu datang bertubi-tubi tanpa henti…. Skor pertandinganpun selalu mencolok kala itu. Tapi itu dulu, sejak tahun 2007 permainan PSM telah berubah, tidak lagi garang seperti dulu, entah siapa yang salah ??. Tapi apapun itu fanatisme supporter di sini masih sama seperti dulu, malah makin asiik menurut saya, kaum hawa tidak lagi segan datang ke stadion menyaksikan laga bola. Hhe…… luar biasa. Satu kata bagi kami siri”na pace atau kalau diartikan artinya ”Malu kalau kalah”. Sebuah kata yang selalu memantik semangat kami dalam mendukung setiap laga PSM. Ada satu lagu yang boleh dikata sangat mencerminkan karakter kami, sebuah lagu penyemangat dari kelompok supporter kreatif Makassar tempat saya belajar mengenai, solidaritas, kehormatan, haga diri, serta keyakinan dalam mengarungi kehidupan. THE MACZ MAN  itulalah kelompok supporter paling saya banggakan,, hhe. Begini penggalan lirik lagunya :: Hey kawand…. Di sini Makassar… Tempatnya…. Orang gila bola… Kalau main diSini, janganlah mimpi menang… Kalau menang…. Kamu tidak “PULANG”…. Sebuah lagu yang mungkin agak menakutkan bagi setiap lawan yang bertandang ke mattoangin. Tapi sebenarnya maksud utamanya hanya semata-mata menciutkan nyali lawan. Agar mereka sadar betapa cintanya kami terhadap Sepakbola, Terhadap Makassar. Terhadap PSM. Entah telah berapa banyak waktu terbuang, entah telah berapa banyak tetesan keringat… air mata… bahkan darah yang mengucur, entah telah berapa banyak materi, tenaga, bahkan C.I.N.T.A yang sempat lepas… semua untuk apa ?? Untuk Sepakbola, Untuk PSM Makassar, untuk kehormatan, dan demi sebuah harga diri kami sebagai anak BUGIS-MAKASAR…….. EWAKO !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun