Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabar semua nya? Semoga selalu baik dan sehat ya.
Di artikel kali ini saya mau membahas tentang sistem bagi hasil di perbankan syariah dan sistem bunga di bank konvensional. Bener gak sih sistem bagi hasil lebih adil dan menguntungkan? Biar gak keliru langsung aja kita bahas yaa.
Apa sih sistem bagi hasil itu?
Sistem bagi hasil (profit-sharing) adalah prinsip utama yang digunakan dalam perbankan syariah. Sistem ini memungkinkan bank syariah untuk berbagi keuntungan dan kerugian dengan nasabahnya secara adil dan transparan, sesuai dengan prinsip syariah.
Dalam sistem bagi hasil, bank syariah bertindak sebagai mitra bisnis nasabah, bukan sebagai pemberi pinjaman. Bank memberikan dana untuk proyek atau bisnis nasabah, dan keuntungan atau kerugian dari proyek tersebut dibagi antara bank dan nasabah berdasarkan kesepakatan sebelumnya.
Nah kalo sistem bunga itu apa?
Kita udah familiar banget sama konseo ini ya,tapi kita riview ulang lagi deh aoa itu sistem bunga di bank konvensional.
Sistem bunga di bank konvensional biasanya menggunakan sistem bunga mengambang atau floating interest rate. Ini berarti suku bunga yang diberikan oleh bank dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan bank.
Bank konvensional umumnya menetapkan suku bunga untuk setiap jenis produk perbankan yang mereka tawarkan, seperti tabungan, deposito, kredit, dan kartu kredit. Suku bunga yang ditetapkan biasanya didasarkan pada suku bunga pasar dan pertimbangan risiko. Semakin tinggi risiko peminjam atau semakin lama jangka waktu pinjaman, maka suku bunga yang ditetapkan oleh bank biasanya akan lebih tinggi.
Sistem bunga konvensional juga seringkali memiliki mekanisme penghitungan bunga yang rumit, seperti bunga berbunga atau compound interest. Ini berarti bunga akan dihitung berdasarkan jumlah pokok dan bunga yang telah terakumulasi sebelumnya, sehingga jumlah bunga yang dibayarkan oleh bank akan semakin besar dari waktu ke waktu.
Nah udah keliatan kan beda nyaa? Terus kenapa nih sistem bagi hasil lebih adil di bandingkan dengan sistem bunga ?
Dalam sistem bank konvensional memakai praktik bunga. Tapi di bank syariah berdasarkan bagi hasil, margin keuntungan, dan fee. Besaran bunga di bank konvensional tetap, sementara besaran bagi hasil di bank syariah berubah-ubah bergantung kinerja usaha.
Selain itu dalam bank syariah untuk produk pembiayaan apapun selalu ada akad di awal nya, di mana semua perjanjian baik itu pembagian nisbah keuntungan dan bahkan kerugian tertera di dalam nya. Jadi ada nilai kerelaan dan tanpa paksaan dalam menjalankan transaksi tersebut.Â
Dalam sistem bagi hasil konvensional, tujuan utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi pihak yang terlibat dalam transaksi. Sedangkan dalam sistem bagi hasil dalam Islam, tujuan utama adalah mencapai keadilan dan keseimbangan antara pihak yang terlibat dalam transaksi.
Dalam sistem bunga konvensional, praktek bisnis dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika. Sedangkan dalam sistem bagi hasil dalam Islam, praktek bisnis harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan nilai-nilai moral.
Dengan demikian, sistem bagi hasil dalam Islam menekankan pada prinsip keadilan, etika bisnis, dan mempromosikan investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip ini berbeda dari prinsip-prinsip yang mendasari sistem bagi hasil konvensional yang lebih mengutamakan tujuan profit maksimal.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pembaca.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H