Mohon tunggu...
Husnaini Muhammad Makhluf
Husnaini Muhammad Makhluf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIBA Arrayah

Berhusnudzon kepada Allah dan sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muslim Pancasilais dan Nasionalis

2 Juni 2021   22:32 Diperbarui: 2 Juni 2021   22:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Beberapa tahun lalu, di Indonesia sering muncul tuduhan kepada masyarakat muslim, mengatakan serta menganggap bahwa tidak  menjalankan pesan-pesan pancasila dan tidak mau ikut serta dalam mempejuangkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Tuduhan seperti ini muncul, mungkin karena ada orang-orang belum paham sejarah, tidak tahu kontribusi umat Islam untuk Indonesia dan sebagainya.

        Islam memerintahkan para pemeluknya untuk mengesakan Tuhannya, berakhlak mulia, berjuang melawan kezaliman, dan sebagainya. Muslim yang paham dan taat kepada Allah pasti akan menjalankan perintah tersebut, dan begitu pula nilai-nilai pancasila dan nasionalisme. Karena jika dilihat, keduanya memiliki nilai-nilai yang sama percis di dalamnya.  Apabila ditemukan muslim tidak pancasilais dan nasionalis, maka jangan menyalahkan agama Islam, melainkan sifat pemeluknya yang lalai dalam merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya.

        Seorang muslim yang mengetahui isi ajaran Islam sudah pasti pancasilais dan nasionalis, bukti sederhananya bisa dilihat dari orang-orang yang merumuskan dasar negara Indonesia Pada 1 Juni 1945 terdiri dari sembilan orang dan mayoritas mereka beragama Islam. Sembilan orang tersebut adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Alexander Andries Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoel Kahar Moezakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Abdul Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.

        Kolerasi 5 sila dengan ayat-ayat qur'aniyah

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Dijelaskan di dalam salahsatu ayat pada surat An-Nisa ayat: 36

  (36)

''Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.''

Terdapat kalimat larangan untuk mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu apa pun.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dijelaskan di dalam salahsatu ayat pada surat Al-Maidah ayat: 13

(13)

'' Tetapi karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka yang tidak berkhianat, maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.''

Terdapat sikap kemanusian yang  amanah dan memafkan kesalahan orang lain.

3. Persatuan Indonesia

Dijelaskan di dalam salahsatu ayat pada surat Ali 'Imran ayat: 103

(103)

'' Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.''

4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Dijelaskan di dalam salahsatu ayat pada surat Ali 'Imran ayat: 159

(159)

''Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.''

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dijelaskan di dalam salahsatu ayat pada surat Al-Maidah ayat: 8

(8)

''Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.''

            Sebagai muslim yang tinggal di negara Indonesia, tidak sepatutnya melanggar nilai-nilai Pancasila, jangan sampai tidak mau berjuang untuk memperbaiki Indonesia, dan harus senantiasa percaya diri dengan agama Islam ini, sebab muslim itu pancasilais dan nasionalis serta muslim Indonesia terdahulu memili jasa-jasa untuk kemerdekaan dan kebaikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun