Antara Indonesia Palestina dan Kemerdekaan

M. Zein Hassan dalam bukunya menyatakan, dukungan Palestina untuk kemerdekaan Indonesia dimulai sejak tahun 1944. Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan saudagar kaya negara tersebut Muhammad Ali Taher menyatakan dukungannya melalui radio dengan kalimat:"Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia,"Dukungan berlanjut dengan aksi turun ke jalan yang dilakukan rakyat Palestina.

Begitupun Indonesia telah membuktikan aksi penolakan terhadap Israel pada tahun 1957, ketika itu Indonesia menolak bermain sepak bola melawan Israel jelang Piala Dunia. Pertandingan digelar di Tel Aviv atau diJakarta tak mengubah keputusan Indonesia untuk tetap tidak mau bertanding dengan Israel, karena demi menjungjung perjuangan untuk negara Palestina.

Kabar terbaru di tahun ini Presiden Rebulik Indonesia Ir. Joko Widodo memberikan statement terhadap konflik yang terjadi antara Palestisna dan Israel, dengan memberikan dukungan terus untuk Palestina dan mengancam Israel untuk menghentikan peperangan. Begitu pula Mentri Luar Negri Indonesia Ibu Retno Marsudi telah hadir di Gedung PBB dan meminta semua negara di dunia dapat membantu menghentikan peperangan yang dilakukan antara Palestina dan Israel, Karena banyak korban yang meninggal dunia, lebih sedihnya kebanyakan korban Wanita dan anak kecil di Palestina.

Semoga peperangan ini cepat berakhir dan Palestina merasakan kemerdekaan yang seutuhnya, tanpa ada tekanan dan penjajahan lagi dari Israel. Semua masyarakat dimanapun berada sudah sepatutnya menempatkan posisi yang tepat dalam membantu Palestina, minimalnya senantiasa selalu mendoakan untuk kemerdekaan Palestina.