Mohon tunggu...
husnaalifi
husnaalifi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Pecinta kuliner tradisional dan budaya nusantara. Menulis untuk menginspirasi dan melestarikan kekayaan warisan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rasakan Keistimewaan Sate Blora Kuliner Autentik Rasa Juara

1 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   18:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rasa dan cara penyajian sate Blora tidak lepas dari pengaruh budaya lokal dan sejarah panjang masyarakatnya. Blora, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi wilayah pertemuan berbagai tradisi kuliner. Rasa manis gurih yang khas pada sate Blora mencerminkan pengaruh masakan Jawa Tengah yang cenderung manis, berpadu dengan cita rasa rempah yang lebih kompleks, khas Jawa Timur. Hal ini terlihat pada bumbu kacang yang encer namun kaya rasa, hasil dari kombinasi rempah-rempah lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Selain itu, sejarah Blora sebagai wilayah agraris turut memengaruhi penggunaan bahan-bahan lokal. Ayam yang digunakan biasanya berasal dari ternak penduduk, sehingga menghasilkan daging yang segar dan empuk. Lontong, yang sering menjadi pelengkap sate, juga mencerminkan kebiasaan masyarakat Blora yang terbiasa mengonsumsi makanan berbasis beras. Penyajian sate Blora yang sederhana namun penuh rasa merepresentasikan gaya hidup masyarakat setempat yang bersahaja.

Proses memasak sate juga sarat dengan nilai gotong-royong yang menjadi ciri khas budaya lokal. Dalam acara tradisional seperti hajatan atau syukuran, persiapan sate sering melibatkan banyak orang, mulai dari memotong daging hingga menusuknya ke tusukan bambu, yang menciptakan suasana kebersamaan. Bahkan, penggunaan arang sebagai bahan bakar dalam membakar sate menggambarkan kearifan lokal yang memanfaatkan sumber daya alam sekitar. Dengan pengaruh budaya lokal yang kuat dan jejak sejarahnya, sate Blora bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga warisan budaya yang menyimpan nilai-nilai sosial dan tradisional masyarakat setempat.

Sate Blora memiliki cita rasa yang khas, yang menjadikannya unik dibandingkan sate dari daerah lain. Dominasi rasa manis dan gurih menjadi karakter utama, mencerminkan pengaruh masakan Jawa Tengah yang lekat dengan penggunaan gula merah atau kecap manis. Bumbu kacang yang digunakan cenderung encer namun tetap kaya rasa, dibuat dari campuran kacang tanah yang dihaluskan, bawang putih, ketumbar, dan bahan-bahan lain yang memberikan aroma harum dan kompleksitas rasa.

Kelembutan rasa ini berpadu sempurna dengan potongan daging ayam yang empuk dan dibakar hingga sedikit karamelisasi, menciptakan perpaduan rasa gurih dari lelehan lemak ayam dengan sentuhan manis dari bumbu. Beberapa pedagang juga menambahkan sedikit rasa pedas ringan, biasanya melalui taburan cabai halus atau sambal khusus, sehingga menciptakan harmoni rasa yang seimbang dan menggugah selera.

Saat disajikan, sate Blora biasanya dilengkapi dengan lontong atau nasi, yang menyerap bumbu dan menambah kenikmatan. Kuah bumbu sering disiramkan dalam jumlah yang melimpah, sehingga setiap suapan terasa kaya dan lezat. Kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit pedas menjadikan sate Blora sebagai sajian yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mencerminkan kehangatan dan kekayaan rasa khas daerah Blora.

Sate Blora adalah kuliner khas Blora, Jawa Tengah, yang terkenal dengan cita rasa gurih dan tekstur dagingnya yang empuk. Proses pembuatannya dimulai dari pemilihan daging berkualitas. Biasanya, daging ayam menjadi bahan utama, meskipun daging sapi atau kambing juga sering digunakan. Daging segar dengan tekstur kenyal dan warna merah muda dipilih untuk menghasilkan sate yang lezat. Setelah itu, daging dipotong kecil-kecil, sekitar 2-3 cm, agar mudah matang. Potongan daging ditusukkan ke tusuk sate dengan jumlah merata, biasanya 4-5 potong setiap tusuk. Kemudian, sate dipanggang di atas arang batok kelapa yang memberikan aroma khas. Selama pemanggangan, sate diolesi dengan bumbu olesan yang terbuat dari campuran kecap manis, minyak goreng, dan sisa bumbu marinasi. Proses pemanggangan dilakukan dengan hati-hati, membalik sate secara berkala agar matang merata tanpa gosong.

Sate Blora biasanya disajikan dengan pelengkap berupa sambal kacang yang dibuat dari kacang tanah goreng, bawang putih, cabai, gula merah, dan sedikit air. Sebagai pendamping, nasi putih atau lontong sering digunakan, ditambah dengan taburan bawang goreng untuk memperkaya rasa. Bumbu tambahan ini biasanya menjadi pendamping sate sapi dan sate ayam, untuk sate kambing sendiri menggunakan bumbu kecap dengan tambahan potongan bawang merah dan tomat.

Sate Blora tidak hanya menjadi sajian kuliner khas sehari-hari, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai acara lokal dan festival di Blora, Jawa Tengah. Hidangan ini sering menjadi simbol kebersamaan dan budaya, serta daya tarik utama dalam perayaan adat atau kegiatan promosi pariwisata daerah.

Dalam acara tradisional, seperti selamatan desa (sedekah bumi), Sate Blora sering disajikan sebagai bagian dari hidangan utama. Kehadirannya melambangkan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil panen atau berkah lainnya. Biasanya, sate disiapkan bersama masakan khas lain untuk disantap bersama seluruh warga desa, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

Pada festival budaya lokal, seperti Festival Samin atau perayaan Hari Jadi Kabupaten Blora, Sate Blora menjadi salah satu ikon yang ditonjolkan. Hidangan ini tidak hanya disajikan untuk peserta festival, tetapi juga dijadikan bagian dari bazar kuliner yang menarik wisatawan. Festival ini menjadi momen penting untuk mempromosikan Sate Blora ke khalayak yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, di acara-acara pariwisata seperti pasar malam atau pameran seni dan budaya, Sate Blora sering hadir sebagai daya tarik utama di stan kuliner. Pengunjung dari luar daerah dapat menikmati cita rasa khasnya sambil mengenal lebih dekat budaya Blora. Hal ini sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, khususnya para pedagang sate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun