Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Era Ini Mustahil Menghindari Pesawat Terbang Meski Ada Kecelakaan

10 Januari 2021   15:45 Diperbarui: 10 Januari 2021   16:56 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat kemajuan teknologi dirgantara akhir-akhir ini jarak bukan lagi sebuah ukuran. Bahkan mengelilingi dunia tidak seperti Columbus dulu, bertahun-tahun, itupun belum tentu sampai ke tujuan. 

Sekarang hanya butuh waktu satu minggu untuk sampai ke-ujung dunia dan kembali lagi ke tempat asal. Begitu juga bila mau menjelahi ruang angkasa bukan hanya dalam hayalan lagi.

Ingat saya, waktu SD melihat pesawat terbang hanya seminggu sekali. Itupun saat pesawat melintas di kampung. Pesawat kelihatan sangat  kecil karena terbang cukup tinggi. Bapak saya dan orang kampung bilang, saat pesawat melintas pasti jam menunjukkan pukul 9 pagi.

Saat ini, bukan hanya melihat pesawat saat melintas saja. Tetapi sudah pernah duduk dalam perutnya.

Moda transportasi udara tidak lagi langka dan eklusif. Sebab semuanya dengan mudah dapat bepergian dengan pesawat udara. Apalagi sering terjadi persaingan antar perusahaan penerbangan.  Bersaing menjual tiket dengan harga murah. 

Begitu juga kebutuhan pesawat terbang sebagai transportasi antar daerah, antar pulau, antar benua dan negara semakin meningkat. 

Misalnya dunia bisnis. Pengusaha sekarang berbisnis tidak lagi di daerah sendiri tetapi sudah melintas pulau, negara dan benua. Sehingga tak mungkin menghindari pesawat. 

Begitu pula urusan kantor, dimana undangan pertemuan, rapat atau pelatihan dari daerah ke pusat atau antar daerah kadang kala sangat mendadak.  dengan limit waktu begitu cepat. Sehingga jasa pesawat sangat dibutuhkan.

Kemudian banyak orang tua saat ini  yang menyekolahkan anaknya keluar daerah misalnya Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya. Tak mungkin tidak menggunakan pesawat.

Selain itu, ada kerabat dekat yang jauh. Bila mau berkunjung atau silaturahmi biasanya memilih opsi pesawat terbang terlebih dahulu.

Perkembangan media sosial dapat memperluas pergaulan. Bahkan antar negara dan benua. Lalu tak jarang diantaranya berjodoh. Pasti transportasi udara menjadi pilihan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun