Cerita Fabel kali ini saya ambil dari cerita tulisan anak saya yang berjudul Kambing yang Tersesat. Saat itu dia masih duduk di kelas dua SD. Anak satu ini mempunyai kesukaan menulis. Mudah-mudahan Cerita Fabel ini bermanfaat. Selamat membacanya.
Kambing yang Tersesat
Karya: Hail Ahmad Musyaffa
Pada suatu hari ada si penggembala yang  bernama Musyaffa. Musyaffa si Pengembala kambing mengembala kambing majikannya. Pagi hari kambingnya ada 10.Â
Ketika Siang hari kambing pun mencari makanan. Ada satu kambing yang mencari makanan sangat jauh. Kambing itu tersesat tidak tahu arah jalan pulang.
Ketika Sore hari kambing-kambing dihalau pulang ke kandangnya. Sesampai di kandang, Si penggembala pun menghitung: Â "1... 2...3... 4... 5.... 6.... 7.... 8.... 9..." Â
Si Pengembala itu Herah: "Eh kenapa kambing ku cuma 9 bukan nya 10 ". Tiba-tiba si Pengembala  jadi panik.  "Kemana ya.  Mungkin satu lagi sudah hilang..." Pikirnya.  Hari semakin gelap. "Aduh bagaimana ini pasti majikanku marah", Gumamnya dalam hati.
Lalu dengan berani si Pengembala menjumpai majikan untuk bilang ada kambing yang tidak pulang. Dalam hatinya si Pengembala sudah siap meskipun majikannya marah.
Si Pengembala bilang: "Tuan, mohon maaf. Ada kambing yang tidak ikut pulang. Saya tidak menghitungnya waktu saya pulang...."
Si Majikan bilang: "Ooooo... kenapa kamu tidak hitung sebelumnya...". Majikan kelihatan terkejut.Â
"Maaf Tuan, saya lupa..." si Pengembala tertunduk takut majikannya semakin marah. Apalagi kalau majikannya minta ganti rugi karena satu kambing hilang. "Bagaimana ini?.." tanyanya dalam hati. Kalau diminta ganti rugi dari mana uang saya ambil. Harga satu kambing sama dengan gaji saya 10 bulan mengembala kambing.
Namun tiba-tiba, majikan bilang: "Nak, karena malam sudah menjelang maghrib. Kamu pulang dulu. Mandi dan shalat maghrib.. Berdoa biar kambing yang tidak pulang tidak hilang. Besok kamu cari lagi..."
Mendengar kata-kata majikannya si Pengembala membuat hatinya sedikit lega. Dia ada  wat aktu besok untuk mencari satu kambing yang tidak pulang. Sepanjang pulang dia terus berdoa semoga kambing yang tidak pulang itu tidak hilang. Karena majikannya begitu baik. Dia juga berdoa untuk majikannya untuk bertambah rizki dari Allah.Â
"Ya.. Allah. Mudah-mudahan kambing yang tidak pulang itu masih ada. Kemudian mudahkan riski majikan saya. Berikan kesehatan kepada beliau..."doa si Pengembala dalam perjalanan pulang.Â
Keesokan harinya. Si Pengembala cepat-cepat mengembala kembali kambing dan langsung mencari kambing yang tidak pulang. Akhirnya dia mendengar suara kambing dari kejauhan. Ternyata suara kambing yang tidak pulang dan dia seperti tersesat tidak bisa berkumpul dengan kambing yang lain kemarin. Lalu si pengembala mengucapkan syukur kapada Allah: "Alhamdulillah ya Allah...." Dan akhirnya kambiung si penggembala pun menjadi 10.Â
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H