Artis adalah publik figur bahkan hampir semua artis dijadikam idola di zamannya.Â
Dulu, pada masa saya SMP Rano Karno menjadi idola remaja saat itu. Mulai dari rambut belah tengah bahkan taik lalat Rano menjadi trend. Ada yang bela-belain pakai taik lalat palsu hanya sekedar mirip dengan Rano Karno. Saya kira, sampai saat banyak arti menjadi idola bagi kaula mudah.
Fenomena artis idola adalah hal yang lumrah. Apalagi manajemen para artis juga berusaha memenej agar artisnya banyak dijadikan idola. Tujuan utama juga berkaitan dengan bisnis. Pemasukan pasti berbanding lurus dengan banyaknya jumlah idola.
Permasalahan kemudian muncul adalah banyak oknum-oknum artis yang tidak mampu menjaga diri sebagai yang diidolakan. Banyak kasus yang menjerat para artis selama ini. Apakah pemakaian narkoba, pengedar narkoba, penipuan bahkan yang tak kalah hotnya adalah praktek prostitusi yang memang sudah banyak diputuskan di pengadilan.
Saya kira, banyak faktor yang menyebabkan para oknum artis melakukan itu. Ada yang kalah bersaing (semakin kurang laku). Terjerat utang dan faktor lain. Semua itu tak terlepas dari keglamoran kehidupan para artis.
Hal yang menyedihkan lagi, ada juga dapat kita nilai penyebabnya karena moralitas oknum tersebut yang rendah Misalnya, apa yang viral akhir-akhir ini, yaitu video mesum yang mirip-mirip dengan artis. Video tersebut dibuat bukan semata-mata karena faktor finansial.Â
Apalagi, yang terakhir, yang diakui sendiri oleh oknum pelaku pada polisi bahwa videonya yang dibuat saat yang bersangkutan masih berstatus berikatan pernikahan yang sah. Hal ini hanya dapat dan mampu dilakukan oleh orang-orang yang rendah.
Memang perbuatan itu bisa diperdebatan, karena bukan hanya artis saja yang dapat melakukannya. Bila personal yang lain melakukannya hanya dirinya sendiri. Tetapi bila artis yang melakukannya, karena status publik figur, dan ada yang mengidolakannya, menyebabkan heboh ada akan ada efek pada fansnya, apalagi fansnya masih remaja yang masih labil.
Perbuatan-perbuatan oknum artis seperti itu pasti juga berimbas pada artis yang lain yang prilakunya baik. Karena masyarakat pun memandang dunia artis seperti itu. Pada tidak semua arti berprilaku negatif.
Karena itu, para senior artis perlu setiap saat untuk membuat pendidikan dan latihan semacam short curse untuk menjaga marwah para artis. Bila seorang artis tidak pernah ikut semacam short curse tersebut, tidak boleh dilibatkan dalam program dunia keartisan.
Bila kemudian ada yang juga berprilaku negatif meski sudah ikut short curse. Berarti terserah pada pribadi oknum artis, karena yang bersangkutan tidak bermoral.