[caption id="attachment_210551" align="alignleft" width="298" caption="Sbr Foto: http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/07/30/1206371p.jpg"][/caption]
Sebagai seorang selebritis, Pong sudah sangat dikenal di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagi kita menuduh Pong untuk mencari sensasi.
Pong Hardjatmo begitu nama lengkap lelaki yang lama malang melintang di kancah selebritis itu melakukan aksi nekat mencoret-coret gedung DPR-RI. Apa yang dilakukan Pong adalah bentuk kekecewaannya terhadap problema negeri ini yang semakin hari semakin carut marut. Banyak problema di negeri ini sampai saat ini belum selesai-selesai. Bahkan, kemudian muncul masalah baru sehingga masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini semakin banyak dan berantai.
Jadi, apa yang dilakukan Pong adalah sebuah gambaran kekesalannya terhadap kenyataan negeri selama ini. Mereka-mereka yang terhormat bukannya mencari solusi terhadap apa yang terjadi tetapi malah membuat masalah baru lagi. Ironinya, antara satu dengan yang lain bahkan saling tuding menuding.
Bahkan dalam beberapa hari ini, dengan lantang Bapak Presiden kita menyerang media yang menganggap tidak proporsional dalam membuat berita yang dinilainya selalu memojokkan pemerintah. Begitu pula anggota Dewan, bahkan ketika banyak media yang menulis tentang begitu banyak diantara yang membolos ketika sidang, dianggap terlalu dibesar-besarkan.
Pong punya cara sendiri untuk melakukan protes terhadap apa yang terjadi selama ini. Menurut detik com, Pong memanjat atap DPR lalu menorehkan tulisan "Jujur, Adil, Tegas" dengan tinta merah. Artis kelahiran 1942 itu mengaku kecewa dengan pemerintah dan DPR yang tidak bisa menyelesaikan masalah Century, tabung gas, dan malah masih suka membolos.
Aksi Pong adalah sinyal kepada mereka agar dapat mengurus negeri ini dengan baik bukan untuk mengurus diri sendiri apalagi lari dari tanggungjawab terhadap negeri ini. Sinyal Pong adalah sinyal rakyat yang kecewa terhadap kinerja perangkat negeri yang sampai saat ini belum mampu membuat sesuatu kepada rakyat.
Dari hari ke hari, hidup rakyat bukannya aman tenteram dan bahagia, tetapi selalu dihadapkan pada kecemasan-kecemasan. Sepertinya: Rakyat Sendiri, DPR sendiri dan Pemerintah juga sibuk sendiri. Kita khawatir aksi Pong menjadi inspirasi bagi rakyat: Pingpong gedung DPR. Kecuali semua mereka mau melakukan refleksi diri……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H