Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah di Balik 10 Tahun Tsunami Aceh bagi Bangsa

26 Desember 2014   15:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 2013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun sudah 10 tahun berlalu, bagi saya salah seorang yang merasakan dan menyaksikan langsung peristiwa tsunami di Aceh sungguh sulit untuk dilupakan. Sebagai kilas balik, pada saat itu saya tinggal di Jalan Sentosa No. 41 A Kampung Laksana Kota Banda Aceh, tidak jauh di daerah Peunayong.

Peunayong juga  salah satu tempat yang dahsyat ditimpa Tsunami. Karena letaknya persis bersebelahan dengan krueng Aceh atau berdampingan dengan   TPI Lampulo. Andaikata tidak ada deretan toko-toko di Penayong yang membentengi Kampung Laksana, kemungkinan besar Kampung Laksana juga akan habis tetapi karena deretan toko-toko, gelombang Tsunami pecah dan air tertahan tidak langsung menerjang seperti Lampulo dan sekitar Kampung Mulia yang korban jiwa tidak sedikit.

Satu hal yang penting adalah bagaimana kita mengambil  hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Sebab, dibalik sebuah musibah pasti ada pelajaran atau hikmah. Terserah dari sudut mana kita memandangnya.

Sebenarnya banyak pelajaran yang dapat dihikmati selama perjalanan waktu dalam 10 tahun tsunami Aceh.  Meskipun kita tetap perprinsip bahwa Tsunami yang telah terjadi bukan hal yang diharapkan.  Namun musibah yang maha dasyat itu sedikitnya telah memberi  spirit kebangkitan bangsa ini.  Beberapa hikmah dibalik musibah Tsunami Aceh bagi bangsa diantaranya adalah:

1.Terwujudnya MoU antara GAM dengan Pemerintah RI

Pertikaian gerakan bersenjata GAM dengan pemerintahan RI telah terjadi selama 30 tahun. Selama itu sudah terlalu banyak korban berjatuhan baik dari pihak GAM maupun pihak pemerintah RI termasuk rakyat Aceh yang tidak berdosa.  Begitu suasana kehidupan di Aceh saat itu sungguh sangat tidak mengenakkan. Sebagai orang Aceh kita pernah merasakan bagaimana perasaan was-was tiap hari.  Sebab setiap hari ada berita korban jiwa dimana-mana. Mau pulang kampung mengunjungi orang tua saja harus melapor ke sana kemari demi keselamatan jiwa dan raga. Karena, bukan tidak mungkin, bila terjadi kontak senjata kita yang akan dijemput.

Penandatanganan MoU terwujud hampir setahun setalah terjadi tsunami yaitu pada tanggal 15 Agustus 2005 yang difasilitasi oleh Mantan Presiden Finlandia.  Saya kira, tsunami telah mempercepat proses perdamaian itu. Mungkin negara donor, telah memaksa kedua belah pihak sehingga mau duduk membicarakan butir-butir perdamaian seperti yang tercantum dalam Mou Helsinki tersebut. Bagi rakyat Aceh,  tidak mau tahu bagaimana proses perdamaian itu yang terjadi. Terpenting konflik yang telah terjadi bertahun-tahun itu telah tercapai dan kesempatan untuk meraih kemajuan di masa depan sudah sangat terbuka. Sekarang bagaimana orang Aceh dapat memanfaatkannya untuk memajukan bangsa Aceh dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

2.Semakin kokoh bingkai NKRI

Bagi bangsa Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Bila selama konflik bingkai itu kelihatan rapuh atau paling kurang ada satu daerah yang memiliki keinginan yang kuat untuk berpisah. Terwujudnya Mou Helsinky pasca Tsunami semakin memperkokoh bingkai NKRI.

3.Situasi Aceh semakin kondusif

Semenjak penandatanganan MoU pasca Tsunami, kondisi Aceh semakin kondusif.  Suasana ini membuat masyarakat kembali melakukan aktivitas-aktivitas tanpa merasa was-was.

4.Semakin kuat rasa kebersaman

Saya kira, pada saat terjadinya Tsunami 10 tahun yang lalu hampir seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan kesedihan yang mendalam. Perasaan satu bangsa muncul tanpa ada komando dari siapapun. Mulai dari anak-anak sampai orang tua hanya satu topik pembicaraan  yaitu bencana tsunami di Aceh. Hampir semua mata seakan tidak jauh-jauh dari layar TV untuk mengetahui bagaimana kondisi Aceh yang sebenarnya. Perasaan itu kemudian diwujudkan melalui bersama-sama mengumpulkan berbagai bantuan yang dapat diberikan kepada rakyat Aceh yang kena musibah saat itu. Rasa satu bangsa saat itu begitu besar terasa.

5.Merasakan Perhatian Dunia Internasional

Seluruh masyarakat dunia pada saat itu matanya tertuju ke Aceh. Kita lihat tiap hari pesawat terbang yang membawa bantuan ke Aceh lalu lalang di atas udara. Konon, pada saat itu Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) tidak kurang dari 10 menit mendarat pesawat dari berbagai dunia.  Sehingga dengan demikian, bukan hanya Indonesia yang menjadi sangat terkenal tetapi juga Aceh. Saya kira, bila keluar negeri bila kita membicarakan Aceh, pasti mereka sangat teringat dengan tsunami  yang sangat dahsyat itu.

6.Kajian Terhadap Kebencanaan Semakin Intensif

Pasca Tsunami di Aceh kelihatan lembaga-lembaga penelitian termasuk perguruan tinggi  semakin intensif melakukan kajian terhadap kebencanaan. Sehingga prediksi-prediksi terhdapa kebencanaan semakin banyak dipubklikasi. Ini penting dilakuan untuk membuat pemerintah dan masyarakat lebih waspada dan tanggap.

7.Simulasi menghadapi Tsunami semakin sering dillakukan

Pada daerah-daerah yang diprediksi akan terjadi gempa yang dapat menyebabkan terjadinya Tsunami semakin sering dilakukan simulasi. Semakin sering dilakukan simulasi semakin baik sebagai persiapan kepada menghadapi yang mungkin  datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Simulasi ini diharapkan untuk mengurangi korban jiwa.

8.Pengetahuan Tentang Tsunami semakin tinggi

Salah satu penyebab banyak jatuh korban pada saat tsunami Aceh 10 tahun yang lalu adalah karena pengetahuan tentang tsunami sangat minim atau dapat dikatakan tidak ada sama sekali. Karena itu, setelah terjadi gempa yang sangat besar itu masyarakat tidak berinisiatrif langsung untuk lari menjauhi laut. Mereka baru lari setelah meihat air laut datang. Bahkan, pada saat itu mereka tidak tahu yang terjadi itu adalah tsunami. Tetapi saat ini pengetahuan tentang tsunami dalam masyarakat semakin tinggi.

9.Bangsa ini semakin matang menghadapi bencana

Bencana tsunami yang terjadi 10 tahun yang lalu membuat bangsa ini semakin matang dalam menghadapi bencana-bencana yang terjadi. Melalui BNPB, pemerintah sudah tahu apa yang akan dilakukan pada saat terjadi bencana.

10.Kontruksi Bangunan dibuat Semakin Kokoh

Saat ini di Aceh dalam membuat bangunan termasuk membuat rumah salah satu yang diperhatikan adalah kontruksi rumah. Rumah beton dibuat sedemikian rupa dengan pertimbangan bila terjadi gempa bisa betul-betul kuat. Mulai dari pondasi sampai tiang-tiang beton sangat detil diperhatikan.

11.Pembangunan rumah-rumah evakuasi

Bencana memang tidak pernah terduga datangnya apalagi bencana seperti tsunami. Hanya saja yang terpenting adalah kesiapan kita dalam menghadapinya. Dalam rangka menghadapi bencana tsunami, memang infrastuktur sangat dibutuhkan. Selain jalur evakuasi yang jelas juga tempat-tempat evakuasi  seperti rumah yang dibuat bertingkat yang mudah terjangkau sangat dibutuhkan. Saya melihat di Aceh sudah ada rumah-runah evakuasi seperti yang dimaksud.

Barangkali masih banyak lagi hikmah yang dapat diambil dari peristiwa tsunami di Aceh 10 tahun yang lalu. Hanya saja, sebagai manusia yang beragama harus menyakini bahwa semua yang terjadi telah diatur sedemikian rupa. Hanya saja kita sebagai manusia berusaha semaksimal mungkin waspada  dan mempersiapkan diri bila sekali datang bencana yang melanda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun