Mohon tunggu...
Husin Alwi
Husin Alwi Mohon Tunggu... Penulis - Budayawan

Manusia yang sedang mengarungi pasar gelap di dunia maya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tangsel Memanggil Rahayu Saraswati, Cucu Sang Pejuang

11 Agustus 2020   15:22 Diperbarui: 13 Agustus 2020   01:52 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali ingin menulis soal politik, kok sepertinya basi, kurang greget, yang dibahas itu-itu saja, tokoh yang ada dalam kontestasi politik di Pilkada tahun ini terlihat biasa saja tidak ada yang menonjol kiprahnya di lapangan untuk membantu masyarakat.

Tapi kali ini saya tertarik untuk menulis tentang seorang cucu pejuang kemerdekaan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang sedang meniti karirnya di dunia politik. 

Bagi saya ada keunikan tersendiri untuk mengupas siapa sosok Rahayu Saraswati mantan Anggota DPR RI Komisi 8 yang biasa dipanggil Sarah ini. Kok tiba-tiba namanya muncul di dunia persilatan khususnya di Pilkada Tangsel tahun ini, siapa dia?  

Dilihat dari nama belakang keluarganya Djojohadikusumo, Saraswati ini masih keponakan Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan dari ayah yang bernama Hashim Sujono Djojohadikusumo. Menariknya, setelah saya telusuri ternyata keluarga Djojohadikusumo ini punya andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

soedoetpandang.wordpress.com
soedoetpandang.wordpress.com
Sejarah mencatat bahwa keluarga dari Djojohadikusumo mempunyai jejak sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia bersama Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, Letnan Soetopo dan para pejuang kemerdekaan lainnya yang ikut menyumbangkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia. 

Kedua saudara kakeknya yang bernama Subianto Djojohadikusumo dan Sujono Djojohadikusumo ikut berjuang dalam pertempuran melawan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tanggerang Selatan, Banten yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 untuk melucuti senjata pasukan Jepang. Keduanya gugur dalam peristiwa berdarah tersebut yang hari ini dikenal sebagai "Peristiwa Lengkong". Nama kedua kakeknya itu yang kemudian disematkan kepada ayah dan pamannya Prabowo Subianto. 

Saraswati yang berada dalam keluarga pejuang memang sedari muda sudah aktif menyalurkan bakatnya dibidang infotaiment dan artis yang mengangkat peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan dalam beberapa film yang diperankan olehnya.

Dalam hubungan sosial dia aktif membantu masyarakat yang terzolimi khususnya pelecehan terhadap perempuan, darah pejuang itu melekat padanya untuk memerdekakan orang-orang yang terzolimi, dan ini yang membuat saya tertarik untuk mengangkat sosok Saraswati. 

hot.detik.com
hot.detik.com
Mengingat kedua saudara kakeknya yang gugur dalam Peristiwa Lengkong tersebut ada ikatan batin bagi Saraswati untuk memperjuangkan hak-hak warga Tangsel melalui Pilkada tahun ini. Tangsel memanggil Saraswati Rahayu secara lahiriyah mengikuti jejak kedua kakeknya untuk memperjuangkan hak-hak warga Tangsel dan membangun daerah itu lebih maju.

Tangsel merupakan daerah strategis dan masih kental dengan nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan yang melekat di daerah itu. Saraswati merupakan sosok yang pas dan menjiwai untuk membangun Tangsel berkat dari pengorbanan kedua kakeknya yang merebut kemerdekaan dari Jepang. 

Pilkada Tangsel tahun ini akan menjadi moment perjuangan bagi Saraswati untuk merebut hati warga Tangsel. Jiwanya yang nasionalis, masih muda dan sebagai aktivis yang aktif membela hak-hak perempuan akan membuat Tangsel lebih produktif membangun SDM maupun SDA yang ada di sana.

Melihat kiprahnya di dunia perfilman dan juga sebagai produser film yang mengenal psikologis pergaulan anak gaul, Saraswati akan lebih mudah mengajak kaula muda untuk ikut dalam program-program pembangunan untuk warga Tangsel nantinya.

Dengan adanya program-program untuk anak muda ini nantinya akan dapat mengurangi pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang marak terjadi di Tangsel.

Hadirnya Saraswati sebagai kandidat Calon Wakil Walikota Tangsel merupakan kesempatan baik bagi warga khususnya bagi kaum muda di sana. Dengan umur yang masih muda, enerjik namun matang saya yakin Saraswati bisa membawa Tangsel jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Jiwanya yang nasionalis akan membuka pintu-pintu penghalang yang selama ini terkesan ada pembiaran terhadap intoleransi yang membuat Tangsel berjalan mundur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun