Beberapa kali ingin menulis soal politik, kok sepertinya basi, kurang greget, yang dibahas itu-itu saja, tokoh yang ada dalam kontestasi politik di Pilkada tahun ini terlihat biasa saja tidak ada yang menonjol kiprahnya di lapangan untuk membantu masyarakat.
Tapi kali ini saya tertarik untuk menulis tentang seorang cucu pejuang kemerdekaan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang sedang meniti karirnya di dunia politik.Â
Bagi saya ada keunikan tersendiri untuk mengupas siapa sosok Rahayu Saraswati mantan Anggota DPR RI Komisi 8 yang biasa dipanggil Sarah ini. Kok tiba-tiba namanya muncul di dunia persilatan khususnya di Pilkada Tangsel tahun ini, siapa dia? Â
Dilihat dari nama belakang keluarganya Djojohadikusumo, Saraswati ini masih keponakan Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan dari ayah yang bernama Hashim Sujono Djojohadikusumo. Menariknya, setelah saya telusuri ternyata keluarga Djojohadikusumo ini punya andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.Â
Kedua saudara kakeknya yang bernama Subianto Djojohadikusumo dan Sujono Djojohadikusumo ikut berjuang dalam pertempuran melawan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tanggerang Selatan, Banten yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 untuk melucuti senjata pasukan Jepang. Keduanya gugur dalam peristiwa berdarah tersebut yang hari ini dikenal sebagai "Peristiwa Lengkong". Nama kedua kakeknya itu yang kemudian disematkan kepada ayah dan pamannya Prabowo Subianto.Â
Saraswati yang berada dalam keluarga pejuang memang sedari muda sudah aktif menyalurkan bakatnya dibidang infotaiment dan artis yang mengangkat peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan dalam beberapa film yang diperankan olehnya.
Dalam hubungan sosial dia aktif membantu masyarakat yang terzolimi khususnya pelecehan terhadap perempuan, darah pejuang itu melekat padanya untuk memerdekakan orang-orang yang terzolimi, dan ini yang membuat saya tertarik untuk mengangkat sosok Saraswati.Â
Tangsel merupakan daerah strategis dan masih kental dengan nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan yang melekat di daerah itu. Saraswati merupakan sosok yang pas dan menjiwai untuk membangun Tangsel berkat dari pengorbanan kedua kakeknya yang merebut kemerdekaan dari Jepang.Â
Pilkada Tangsel tahun ini akan menjadi moment perjuangan bagi Saraswati untuk merebut hati warga Tangsel. Jiwanya yang nasionalis, masih muda dan sebagai aktivis yang aktif membela hak-hak perempuan akan membuat Tangsel lebih produktif membangun SDM maupun SDA yang ada di sana.