Mohon tunggu...
Husin A. Fatah
Husin A. Fatah Mohon Tunggu... lainnya -

selalu mencari batas, karena tidak pandai membuat batas.. \r\nkunjungi husinalfatahpena.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebenaran Temporer

29 Agustus 2012   02:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1346207765875068561

[caption id="attachment_202767" align="alignleft" width="300" caption="WS Rendra annual die celebration.."][/caption] dimana kau kini? ketika kau teriakkan perjuangan, landasan kita memang semata berjuang, nuranimu membusung, orasimu lantang, kau teriakkan, pantang bagi pejuang untuk tidak menahan lapar, lalu kau ajak kami untuk membumi hanguskan kesewenangan, dimana kau kini? ketika aliran pelicin mengalir dalam kantongmu, ketika perutmu sudah mendapat akses kebahagiaan, ketika dompetmu selalu terisi, dan tak perlu kau gadaikan motor bututmu, aku datang padamu, dan menanyakan tentang mereka, kau bilang, itu masa usang, pandanglah jauh ke depan. seolah teriakan meriam dan senapan dari pasukan sudirman tak terdengar sekarang, seolah hunus pedang diponegoro telah tertumpulkan oleh keadaan, seolah tajam pisau syair pujangga macam chairil terbungkam, sekarang, tanpa kendali, pelicin disana-sini. batang pasak, dan bambu rotan telah dibumi hanguskan oleh syahwat pasar.. merdeka!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun