Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mana Lebih Penting, Sex Education atau Pelajaran Berkendara Aman?

20 Oktober 2023   21:34 Diperbarui: 20 Oktober 2023   21:39 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kecelakaan. Yang terbanyak adalah pelajar SMA ( Sumber foto: Kompas.com)

Melek dan tertib berlalu-lintas sama pentingnya ketika kita belajar tentang moral pada pelajaran  Pendidikan kewarganegaraan ( dulu PMP, PPKN ).

Karena dalam aturan lalu-lintas mencakup banyak hal yang bisa jadi apabila dilanggar akan menimbulkan dampak secara langsung, yaitu kecelakaan lalu lintas yang seringkali menimbulkan korban jiwa. 

Seperti kita semua tahu, dari hari ke hari angka kecelakaan lalu lintas di tanah air terus meningkat. Bahkan tahun lalu, yaitu 2022, angka kecelakaan lalu lintas mencapai rekor tertinggi sepanjang empat tahun terakhir. 

Ilustrasi kecelakaan. Yang terbanyak adalah pelajar SMA ( Sumber foto: Kompas.com)
Ilustrasi kecelakaan. Yang terbanyak adalah pelajar SMA ( Sumber foto: Kompas.com)

Rinciannya adalah 163.686 orang luka ringan, 27.531 meninggal dunia, serta 12.230 lainnya luka berat. Itu nyawa manusia lho! Itu hidup yang berharga lho! Sangat tragis kalau akhirnya tercerabut sia-sia di jalanan. 

Yang lebih miris, dari angka tersebut, korban terbanyak adalah pelajar SMA ( Kompas.com - 21 Septembber 2021)

Lalu siapa yang bertanggung jawab dengan semua ini? Lalu apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut diatas? Menindak tegas setiap pelanggar? So pasti! 

Tapi akan lebih baik kalau dilakukan langkah-langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, lewat pelajaran atau pengenalan tata tertib berlalu lintas sejak dini di sekolah-sekolah menengah,

" Mas, sampean aja deh yang mengatur kurikulum sekolah!"

" Lha, yang di gaji untuk mengatur kurikulum siapa? Kok saya suruh ngatur! Sana yang terima gaji dari negara itu yang harusnya mikir! "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun