Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ferrari Purosangue, Tak Mau Disebut SUV, Akankah Sekencang Ferrari Lainnya?

17 September 2022   00:51 Diperbarui: 17 September 2022   03:00 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari deretan pembuat supercar atau mobil mewah , hampir semua sudah memproduksi SUV sebagai salah satu pilihan varian untuk di jual ke konsumen. Tampaknya mereka sadar, bahwa tak semua jalan yang di lewati calon pembelinya selalu mulus. Ada saatnya mereka melalui medan bergelombang atau bahkan off road.  Ya kayak kehidupan pada umumnya lah, kadang jalan yang kita lewati mulus, kadang juga berlubang dan terjal. Untuk keperluan itulah mereka lalu menjawab kebutuhan calon konsumen. 

Dimulai dari Porsche yang sudah memproduksi Cayenne dua puluh tahun lalu, tepatnya 2002. Setelahnya,   masih satu pabrik dengan Porsche di Group VW, Lamborghini, meluncurkan Lamborghini URUS. Tak puas sampai disitu, bahkan Bentley juga merilis Bentley Bentayga.  

Yang tak kalah menakjubkan adalah Rolls royce yang pada tahun 2018 ikutan berebut pangsa pasar SUV mewah.

Dan rupanya langkah mereka dalam meningkatkan penjualan terbukti jitu. Bahkan untuk prosentase penjualan keseluruhan, SUV menempati posisi terlaris diantara line up kendaraan mereka. Setidaknya itu yang dikatakan salah satu reviewer otomotif tanah air, Fitra Eri.

Dan rupanya Ferrari pun tak mau kalah dengan para kompetitor. Ferrari gerah juga melihat mereka berlomba-lomba memproduksi SUV. 

Di tengah amburadulnya strategi tim Scuderia Ferrari di Formula 1, Ferrari Corse tak berhenti berinovasi. Salah satu wujud Inovasi itu adalah meluncurnya Ferrari Purosangue.

Sedikit info mengacu nama Ferrari sebagai pembuat kendaraan, ada dua macam Ferrari. Pertama Ferrari Corse, yaitu divisi pembuat mobil jalan raya, serta  Scuderia Ferrari, sebagai divisi balap.

Dan Purosangue adalah hasil inovasi dari Corse Ferrari yang pertama kali di kembangkan pada 2017 silam serta mulai di perkenalkan ke media pada tangal 13 september 2022. Bukan Ferrari namanya kalau menciptakan 'mobil biasa'. Mobil produksi Ferrari adalah luar biasa, hampir semua.

Ferrari mau menciptakan mobil sesempurna mungkin, termasuk masalah pengucapan Purosangue. Mereka meminta orang mengucapkan dengan Purosangue, bukan Puro sang. Tak main-main, Ferrari meminta orang dari beberapa negara untuk sekedar mengucapkan nama itu, memastikan bahwa mereka akan mengucap dengan benar.

Hal lain adalah, ini mobil pertama Ferrari dengan layout empat pintu, empat penumpang, dan empat gerak roda ( All wheel Drive).

Sektor mesin ditenagai oleh sebongkah unit berkode F140 IA V12, 6500cc, tanpa Turbo. Bisa jadi Ferrari ingin memberikan sensasi berupa kemurnian tenaga dari unit yang bisa menyemburkan tenaga hingga 715HP ini. Hal yang perlu diketahui tentang mesin tanpa turbo adalah, suara khasnya yang merdu serta tanpa kendala turbo lag.

Dengan spesifikasi  sedemikian rupa, Ferrari Purosangue akan tetap menjadi 'Ferrari' yang kencang, walau dengan ground clearance yang lebih tingi dari Ferrari lainnya. Ferrari mengklaim Purosangue sanggup melaju di top speed 310 Km/jam, serta berakselerasi 0-100km/jam  dalam waktu 3,3 detik.

O ya, Purosangue memiliki kode produksi F175. Menurut salah satu sumber yang layak dipercaya, Purosangue diproduksi dengan basis Ferrari Roma. Tapi pada ketika di test pertama kali justru menggunakan prototype yang sama dengan GTC4Lusso.

Nurut opini pribadi saya sih lebih mendekati ke GTC4Lusso sih ya, walau berplatform Ferrari Roma. Apalagi kalau menilik dari sistem all wheel drive-nya.

Dengan ground clearance tinggi, bahkan Ferrari dengan ground clearance tertinggi yang pernah dibuat, Ferrari tidak mau mobil mereka disebut SUV. Mereka tetap bilang bahwa itu sebuah Purosangue, ya, Purosangue! Bukan SUV.

Purosangue akan di jual ( Pada tahun 2023) hanya dengan jumlah 20% dari total penjualan Ferrari jenis lain, walau sudah banyak yang antri, tapi Ferrari akan melayani orang yang sebelumnya sudah punya Ferrari. Syukur-syukur kalau loyal customer yang selalu membeli Ferrari.

Jadi seandainya Anda sangat kaya sekalipun, kalau sebelumnya belum pernah beli Ferrari, dijamin Anda tidak akan bisa mendapatkan unit ini, dan harus nunggu kuota produsi berikutnya kalau mereka punya kebijakan lain.

Kalau sangat...sangat...sangat kaya, dan pabrik Ferrari dibeli gimana?

Ferrari beda, mereka tidak segampang itu menjual sesuatu. Bagi mereka, selain mobil, FERRARI adalah budaya. Ferrari adalah salah satu 'nilai' yang ada di Italia. Sepanjang sejarah, ferrari tak pernah berpindah kepemilikan, dan tak akan pernah! Jadi lupakan keinginan konyol itu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun