Alonso bertahan lima musim di Maranello, sampai akhirnya tahun 2014 hengkang.
Kali ini ia melabuhkan kariernya di Mclaren, disana dia berpasangan dengan Jenson Button. Tapi itu bukanlah musim yang baik buat Mclaren yang saat itu bermesin Honda. Era hybrid baru saja dimulai, dan Honda musti beradaptasi untuk menjadi pemasok mesin hibrida ke Mclaren.
Mclaren yang saat itu ingin bernostalgia bersama Honda seperti ketika tahun delapan puluhan berharap hal indah terjadi lagi. Tapi malah membuat mereka terpuruk.
Di penghujung musim bersama Mclaren, yaitu tahun 2018, Alonso sempat puas dengan performa mesin Renault yang saat itu di pilih Mclaren untuk menggantikan Honda. Apalagi setelah berhasil finish di urutan kelima pada GP Azerbaijan.
Pada bulan agustus 2018 Alonso mengumumkan pengunduran dirinya. Tapi bukan mengundurkan diri sebagai pembalap ya. Bukan..
Alonso mengundurkan dirinya sebagai pembalap Formula 1, dan gabung dengan Mclaren di Indy car. Tahun 2021 Alonso memutuskan kembali membalap di seri Formula 1 buat Alpine yang bermesin Renault.
Menginjak awal musim 2022 Alonso masih bersama Alpine, sampai akhirnya pekan ini pihak Aston Martin mengumumkan Alonso akan mengisi kursi bekas Sebastian Vettel yang pensiun.
Dengan segudang pengalaman, tentu tidak ada yang bisa bilang bahwa Alonso pembalap yang tidak kencang. Tapi di usia yang ke empat puluh tahun, if I bet, definitely, my money not on Alonso!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI