Belum!
Ada babak baru ketika mereka, bersama pabrikan rokok britis American Tobacco, mengambil alih Tyrell untuk dijadikan sebuah tim baru, yang kelak dinamakan BAR-Honda.
Pembalap juara dunia 1997, Jacques Villeneuve, pun direkrut masuk, berdampingan dengan Riccardo Zonta.
Dana besar dari pabrikan rokok, mesin hebat yang pada masa lampau disegani lawan, serta pembalap juara dunia, idealnya, sangat pas untuk dijadikan kandidat penantang juara dunia.
Tapi apa yang terjadi, hingga di musim kelima, tim tak kunjung menunjukan hasil seperti yang diinginkan. Alih-alih juara. Sampai akhirnya pada tahun 2005 serangkaian konflik dalam tim menyebabkan sponsor utama mereka, British American Tobacco, mundur,Â
serta kepemilikan sahamnya di tim yang 55% di beli Honda yang berarti itu mewujudkan cita-cita Honda pada masa lampau  lagi per musim 2006. Yap! Mereka berdiri sebagai tim pabrikan. Honda! Tentu saja Honda saat itu bukan satu-satunya tim Jepang. Di grid ada Toyota yang performanya, yahh..gitu deh!
Lantas bagaimana performanya? Masih belum seperti yang diinginkan!
Pada bulan Juli 2007 mereka mengumumkan bahwa mereka tetap mempertahankan skuad pembalapnya, Jenson Button dan Rubens Barrichello, serta memasukkan sebuah nama yang legendaris di Formula 1, yaitu Ross Brawn! Brawn, bukan Brown!
Brawn adalah mantan technical director di Ferrari, bersamanya Ferrari bisa melaju tak terbentung dari tahun 2000-2004 memuncaki klasemen konstruktor dan pembalap.
Akhirnya mereka memulai babak baru pada musim 2008, sengan team principal yang baru pula.