Masalahnya mungkin yang kayak yang sudah kita ketahui bersama, mereka menggunakan kemiripan wajah untuk membuat kreasi tertentu hingga membuat masyarakat berpersepsi bahwa itulah the next warkop.Â
Persoalan akan jadi lain kalau mereka tidak menggunakan nama Dono Kasino Indro serta membubuhkan nama Warkopi.
Kalau pun mereka kasih nama lain pun, secara visual masyarakat tetap menilai bahwa mereka adalah tiga orang yang mirip Dono Kasino Indro sih ya.
Nah, dari sini akan timbul kerancuan. Kalau Indro mempermasalahkan HAKI, pasti merujuk pada kreatifitas mereka yang berusaha menggiring opini penonton pada bahwa mereka The Next Warkop yang akan mendatangkan keuntungan materi. Karena kerancuan itulah Indro cuma mensomasi saja dengan mengatakan mereka melanggar Etika.Â
Itu opini saya pribadi.
Sekali lagi, bukan soal HAKI pada poin kemiripan fisik. Tapi etika berkreatifitas. Pesan saya, hargai perasaan anak-anak almarhum yang mungkin berusaha keras untuk move on menghilangkan perasaan luka ketika ditinggal ayah-ayahnya.
Karena kalau hanya kemiripan wajah, Keanu reeves pun nggak pernah protes pada saya, karena saya nggak berkiprah selayaknya dia dalam memerankan John Wick. Misalnya lho. Becanda ah!
Akhir kata moga semua bisa diselesaikan dengan damai penuh kekeluargaan, syukur-syukur kalau Pakde Indro mau membina mereka untuk bisa menjadi penghibur pengganti WARKOP DKI.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H