Kalau kita menyebut kata mobil listrik, tentu kita akan langsung teringat Tesla. Karena akhir-akhir ini nama Tesla berkibar. Tapi kalau ngomong bahwa Tesla merupakan pionir mobil listrik, jawaban itu salah Total. Dari tulisan-tulisan saya yang terdahulu sudah pernah membahas ini.
Tapi kenapa hanya merk Tesla yang begitu populer? Bahkan Tesla beriklan pun nggak!
Tak lain adalah inovasi yang dikembangkan oleh Elon Musk. Dia membuat mobil listrik yang sangat inovatif. Dimana software memiliki peranan sangat penting dalam menjalankan mobil selain drive train berupa motor listrik, bukan mesin internal combustion.
Seperti yang saya sebutkan, Tesla menawarkan pengalaman berkendara lain daripada yang lain. Mungkin ada (banyak) produsen yang juga memproduksi kendaraan listrik.Â
Tapi mereka hanya sekedar mengganti penggerak dari mesin pembakaran dalam dengan motor listrik. Selebihnya, xoxo! sami mawon, just ordinary coventional vehicle!
Mereka hanya menawarkan kendaraan yang tadinya memakai minyak bakar, kini berganti dengan motor listrik yang hening dan hemat. Karena biaya charging yang sangat murah dan daya tempuh yang jauh.
Kenapa Tesla beda?
Gini penjelasannya, pada dasarnya, mobil listrik dasarnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Prosesor, baterey, dan software. Nah, di Softwarenya inilah Tesla lebih unggul dari para kompetitor.
Tak heran ketika mengendarai Tesla kita akan mendapatkan banyak hal yang belum pernah dirasakan di mobil konvensional, sekalipun itu merk mahal, ataupun mobil listrik lain. Masuk ke Tesla rasanya seperti time traveling jauh ke masa depan.
Fungsi navigasi pilot otomatis bahkan sampai suara kentut buatan sekedar hiburan untuk ngerjain teman seperjalanan menjadikan Tesla seolah Gadget mahal berharga milyaran rupiah daripada sekedar alat transportasi yang mengantarkan manusia dari satu titik ke titik lain.