Ada bule pakai batik kita yang bangga. Lho, harusnya kan bulenya yang bangga. Karena batik akan membuat mereka tambah ganteng dan atau cantik.
Kasus Kristen Gray
Pada kasus Kristen Gray, sebenernya Gray bukan bule-bule amat sih. Kalau mau ngomong, Gray adalah warga kulit hitam Amerika, Afro-America.Â
Seorang yang nenek moyangnya berasal dari Afrika. Sebagaimana kita tahu, Amerika Serikat terbentuk bukan multi etnis lagi, tapi multi nation. Mereka terdiri dari Italia, Yahudi, Inggris, Irlandia, Afrika, Asia, dan masih banyak lagi.
Jadi kalau ngomong warna kulit, Gray ngga bule kan? Kalau yang disebut bule adalah orang kulit putih lho ya. Jadi nggak semestinya Gray mendapat perlakuak istimewa layaknya bule? Tunggu dulu! Meski bukan bule, Gray kan warga AS. WNA. Jadi otomatis mendapat perlakuan yang khusus juga.Â
Nah, pada tahun  2019 Gray pergi ke Bali setelah dipecat dari pekerjaannya (Kompas-20/01/2021). Di Bali Gray mengaku bekerja sebagai desainer grafis. Itu pengakuannya, entah bener atau tidak. Ini pula yang mengherankan daripada saya!Â
Bagaimana mungkin orang, WNA yang pada awalnya berkunjung sebagai wisatawan, pada akhirnya malah bekerja, cari duit disini! Dari mana dan dari siapa dia dapat izin kerja?Â
Dan karena ( seperti yang jadi pokok bahasan pertama), Gray adalah WNA Amerika, maka saya yakin tariff desainnya juga beda, lebih mahal tentunya. Ini juga sebagai bentuk perlakuan khusus sebagaian masyarakat kita terhadap WNA, segala jasa atau pekerjaannya dinilai lebih bagus, dan tarif lebih mahal.Â
Tentu saja Miss Gray senang bukan alang kepalang. Kalau bener dia bekerja sebagai desainer lho ya. Biaya hidup murah, penghasilan gede, dan dapat perlakuan istimewa dari warga. Kurang apa coba? Kurang pengakuan!
Makanya berbekal itu semua Gray menyebar cuitan di Twitter kepada rekan-rekan di negara asalnya ( AS) untuk ramai-ramai datang ke Bali. Dari sumber tak resmi, malahan Gray membuka konsultasi buat warga AS yang mau tinggal di Bali.Â
Mulai tiket, izin tinggal, dan lain-lain. Tak hanya itu, Gray pun membagikan kiat-kiat cara menyiasati hidup di Bali. Termasuk menghindari hukuman terkait dengan pelanggaran protocol kesehatan. Ngelunjak!!