2020 adalah tahun yang luar biasa. Tahun yang penuh tantangan. Tahun yang mengejutkan. Tahun dimana kita nggak sama lagi, setidaknya ada banyak hal harus kita ubah dari segi protokol kesehatan.
Bermula dari penemuan virus Corona ( Covid19) pada tanggal 27 Desember 2019 di Wuhan, China oleh Dr Zhang Jixian dan selanjutnya menyebar ke seluruh penjuru planet, tak terkecuali negeri ini.
Awal tahun 2020 masih adem ayem kita yang di Indonesia ini masih belum sadar bahaya yang mengancam. Kita masih sibuk berbincang, membicarakan tentang Covid19. Tentang bagaimana di luar sana mereka berjibaku melawan virus mematikan itu. Bahkan kita sering kali membuat candaan, meme-meme tentang Wuhan, Covid19, muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya ada wisata ke Wuhan 3 hari 3 malam gratis. Tentu saja itu hanya kelakar belaka. Kalau pun ada beneran, tidak ada yang berani.
Ada yang bilang, saking ganasnya virus itu, bahkan orang meninggal di Wuhan akibat Covid19 sampai bergelimpangan. Masih dari sumber yang tak dapat dipercaya juga, katanya burung bangkai beterbangan kesana kemari. Mencari calon mayat.
Namanya juga rumor, tentu saja tidak seperti itu keadaan yang sebenarnya.
Dan awal Februari, saya masih sempai ke Bali, meskipun hanya 3 hari 2 malam. Di Kuta, sudah relatif sepi. Kata seorang kenalan, turis dari China dan Taiwan sudah tak ada yang datang.
Jalanan di gang Poppies, Kuta, yang biasanya padat, sekarang lebih lengang.
Akhir Februari, saya masih sempat ke Magetan, Jawa Timur. Sampai tanggal 2 maret, tersiar kabar dua orang suspect asal Depok, Jawa Barat. Mulailah, riuh rendah pemberitaan tentang Covid19 di negeri ini. Media massa, terlebih media sosial, ramai mempergunjingkan. Tak sedikit yang menghujat si suspect.
Covid19 pun langsung menjadi trending topic di ranah Twitter. Kian hari, jumlah penderita kian naik.
Masih di tahun 2020, tepatnya tanggal 20 April, kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Penyanyi bersuara emas Glen Fredly berpulang ke keabadian.
Oleh pihak Rumah sakit yang merawat, Glen di diagnosa menderita menginitis, yaitu penyakit peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang. Tak ayal, beberapa musisi yang dekat dengan Glen merasa kehilangan.
Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 5 Mei 2020, kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan.
Kali ini The Father of Broken Heart, Didi Kempot meninggalkan kita semua dalam duka.
Baik keluarga maupun penggemar dibuat terkejut, mengingat sang Maestro tak pernah mengidap penyakit serius selama hidupnya.
Apalagi pada tanggal 11 April 2020 Didi masih mengisi konser amal yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV.
Didi Kempot adalah penyanyi spesialis campursari. Sebetulnya di blantika musik tanah air Didi termasuk penyanyi senior, dan boleh dikata, kiprah Didi termasuk sangat lama di dunia musik, walau Didi tetap setia pada satu golongan musik saja, yaitu lagu-lagu Pop dan dangdut Jawa, kadang juga campursari.
Setidaknya Didi pernah duet dengan artis Dangdut papan atas, Lilis Karlina, pada tahun 1991 membawakan lagu yang berjudul bungkus saja.
Pada tahun 1993-1998 Didi tinggal di Belanda. Nah, di negeri kincir angin inilah banyak tercipta lagu-lagu patah hati.
Pada awal tahun 2000 Didi merilis lagu Stasiun balapan, dan langsung nge-hits.
Setelahnya, kariernya datar-datar saja. Namanya mendadak booming setelah seorang Youtuber, Gofar Hilman, mengundangnya sebagai bintang tamu dalam acara Ngobam, ngobrol bareng musisi yang tayang pada kanal youtube Gofar Hilman.
Sontak lagu-lagu yang dulu tercipta melejit lagi menjadi hits untuk yang kesekian kalinya.
Nama Didi makin berkibar ketika beberapa televisi swasta mengundangnya konser.
Dan inilah uniknya, konser Didi dibanjiri penonton lintas generasi dan lintas golongan sosial.
Saking hits-nya, ada satu judul lagu yang sekaligus dijadikan Slogan, yaitu Ambyar!
Slogan Ambyar juga dijadikan nama fans club serta musik pengiring. Sobat Ambyar orchestra. Nama Orchestra seolah mendongkrak nama Didi untuk mencapai next level. Untuk fans club, selain Sobat ambyar juga ada Sad Boys dan Sad girls. Luar biasa!
Apa lacur, Tuhan berkehendak lain, ditengah puncak karier sang maestro, Didi Kempot berpulang. Dalam beberapa hari, nama Didi Kempot jadi trending di ranah twitter.Sugeng tindak pakdhe Didi.
Lanjut..
 Masih dari ranah hiburan. Publik dikejutkan dengan munculnya video syur, video porno artis yang diduga mirip Gisel Anastasia, mantan istri Gading Martin. Video pertama beredar di ranah Twitter pada bulan Oktober 2020. Sontak video syur itu menjadi trending pencarian mengalahkan hal-hal lain yang lebih penting. Soal kartu Pra kerja dan pencarian soal Bansos. Edan!
Ketika di konfirmasi , Gisel berkilah. Pun ketika dipanggil pihak kepolisian, Gisel menyangkal bahwa 'aktris' dalam video tersebut adalah dirinya. Berhubung tidak cukup bukti, akhirnya bunda Gempi ini lepas dari jerat hukum.
Lalu Tak lama berselang ada kabar Video porno lagi, masih dengan 'aktris' yang sama, yaitu Gisel Anastasia! Yaitu pada tanggal 7 November 2020. Kali ini Polisi terus mengorek keterangan yang lebih dalam dari sang 'aktris'. Kabar video syur yang diduga wanita bernama lengkap Gisella Anastasia itu terus bersaing ketat dengan berita tentang rumor kedatangan Habib Rizieq Shihab ( HRS) yang dikabarkan akan tiba di tanah air pada 10 November 2020.
Benar saja, sang 'imam besar' FPI tiba di tanah air pada 10 November 2020. Kabar tentang Gisel sedikit 'tertutupi'.
Kegaduhan diakibatkan oleh penyambutan Sang 'imam besar' yang luar biasa dan sempat mengganggu aktifitas bandara, terutama di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Beberapa penerbangan delay. Lalu lintas dari dan menuju bandara macet total!
Tak berselang lama setelah kedatangannya, HRS menggelar pesta pernikahan putrinya di kawasan Petamburan, Jakarta barat. Tak pelak, hajatan itu mengundang keprihatinan berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah. Bagaimana tidak, ditengah pandemi Covid19, pemerintah menerapkan aturan social dan psychal distancing, HRS justru mengundang kerumunan masa.
HRS pun di bidik dengan pasal 160 KUHP tentang penghasutan dan pasal 216 KUHP tentang menghalangi ketentuan undang-undang dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Tak hanya di Petamburan HRS ( dan FPI ) menggelar kerumunan, tapi juga di kawasan Megamendung, Bogor dalam acara peletakan batu pertama Markas Syariah Pesantren alam agrokultural.
Dengan serangkaian kasus tersebut pihak kepolisian berusaha menghadirkan HRS untuk dimintai keterangan. Tapi dalam beberapa kesempatan, HRS tidak menghadiri panggilan kepolisian dengan berbagai alasan. Setelah berjalan alot, bahkan sampai jatuh korban 6 orang meninggal dari pihak FPI yang diduga menghalangi petugas untuk melakukan penyidikan, akhirnya HRS ditangkap pihak kepolisian dan di jebloskan ke dalam tahanan secara resmi pada tanggal 12 Desember 2020.
Tak lama berselang, kabar riuh rendahnya Habib Rizieq Shihab ( HRS) 'tertimpa' lagi oleh kabar Video porno  mirip Gisel Anastasia! Karena pada akhirnya pada tanggal 29 Desember 2020, Gisel mengakui bahwa dalam video tersebut adalah dirinya.
Selang sehari, yaitu pada tanggal 30 Desember 2020 FPI di bubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang, seiring dengan proses hukum sang 'imam besar'.
Akhir kata, masih dalam suasana Tahun Baru, saya ucapkan selamat Tahun baru 2021. semoga ditahun yang baru ini semesta berpihak pada manusia. Semoga yang ditahun kemarin belum bisa move on, tahun ini bisa move on dan menemuan jodohnya. Semoga yang tahun lalu hatinya " Ambyar!" tahun ini dipulihkan kondisinya, semoga damai dan sejahtera serta kebahagiaan diberikan pada semua makhluk. Amin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H