Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Music

Didi Kempot, Dori Harsa, dan Sandy Ria: The Show Must Go-on!

7 Juni 2020   21:35 Diperbarui: 7 Juni 2020   21:34 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dori Harsa ( Sumber: Idntimes)

Selain front man, Didi Kempot, dalam Sobat Ambyar Orkestra ada dua orang lagi yang sebenernya bisa meneruskan debut sang Maestro. Yaitu Dori Harso dan Sandy Ria ervina. Dori sebagai penabuh gendang, dan Sandy sebagai pemain Biola.

Dori Harsa direkrut Didi sejak muda, sejak duduk di bangku SMA. Dori dengan setia mengiringi hampir di tiap konser Didi Kempot. Tentu saja hal itu membuat hubungan mereka tak sebatas hubungan kerja, antara penyanyi dan penabuh gendang, melainkan juga melibatkan ikatan emosi yang lebih dalam. 

Semacam bapak dan anak. Karena usia Dori yang baru berumur 27 tahun dan Didi yang 53 tahun. Kegagalan rumah tangga Dori pun tak luput dari perhatian Didi. Dan terciptalah lagu Kangen Nickerie yang diciptakan untuk Dori sebagai wujud rasa simpati Didi terhadap Dori. 

Tak tanggung-tanggung, Didi pun menggaet Dori untuk duet bareng. Emang, kemampuan vokal Dori belum sehebat Didi kempot yang udah terasah selama puluhan tahun. Tapi Dori punya kelebihan lain terlepas dari kekurangan vokalnya, yaitu wajah ganteng, inilah nilai jualnya. Dan secara bisnis, keberadaan Dori bisa menaikkan posisi tawar Sobat ambyar! Sukses...

Dori Harsa ( Sumber: Idntimes)
Dori Harsa ( Sumber: Idntimes)
Kangen Nickerie yang terhitung lagu baru pun langsung meledak, menjadi hits baru selain " Stasiun Balapan" yang diciptakan pada tahun 1999. Suara Dori seolah mewakili kesedihan para pria yang sedang patah hati karena terkhianati.

Sedangkan sosok Sandy , pemain biola yang mengiringi dalam setiap konser Didi berhasil mencuri perhatian kaum pria karena wajah cantiknya. 

Penambahan permainan Biola pada grup seolah ingin menggaet segmen diluar dangdut. Sebagaimana kita tahu, dangdut tu sangat jarang diiringi biola. Biola lazimnya digunaan pada grup orkestra. Hasilnya, musik sang Godfather of Broken heart pun makin kaya warna. Kayak Indonesia. Antara Orkestra, dangdut, dan pop Jawa.

Dibanding Dori, sosok Sandy terbilang sangat baru dalam Sobat Ambyar Orkestra. Sandy mengawali kolaborasi dengan sang Maestro baru bulan Juli 2019. Meskipun begitu kehadiran Sandy ( Menurut opini pribadi saya) sangat memberi pengaruh pada Sobat Ambyar Orkestra. Tanpa Sandy kayak ada yang kurang pada penampilan Didi kempot.

Sandy Ria Ervina ( Sumber : Liputan6.com)
Sandy Ria Ervina ( Sumber : Liputan6.com)
Dalam hal ini, Didi kempot seolah bisa menjawab 'keinginan pasar' dalam dunia hiburan sekaligus menegaskan, bahwa dangdut, campursari, serta musik jawa secara umum tidak malu-maluin dan tidak kalah pamor dengan jenis musik lain.

Sebagai group yang membawakan lagu-lagu romantis, mau tidak mau Didi harus menambah corak bermusik. Menjadikan setiap musik gubahannya sesuatu yang khas. 

Didi sadar bahwa dia dan sobat ambyar Orkstra tidak bisa monoton dan one man show. Didi tidak egois dalam hal ini. Didi tidak ingin dipandang sebagai sosok tunggal dalam group. Didi pengin ngasih lebih buat para penggemarnya. Dengan dua sosok yang sanggup menambah pesona pada setiap lagunya.

Bagaimana asetelah kepergian Didi kempot? Tergantun mereka berdua, antara Dori dan Sandy. Bisa saja mereka berdua melanjutkan debut Sobat Ambyar Orkestra dan tetap berpegang pada pakem bermusik Didi Kempot yang mencipta dan melantunkan musik-musik yang menggambarkan kesedihan, patah hati dengan gaya Dangdut, Campursari yang diiringi Orkestra.

Apalagi keduanya punya fan base dan penggemar fanatik yang notabene uga penggemar berat Didi kempot. Kalau saya jadi mereka, akan berucap, " The Show must go on!"

#didikempot #sobatambyar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun