Singkatnya, masyarakat waktu beranggapan bahwa produk sepeda motor buatan China  mudah rusak, rewel dan murah.
Tren anggapan bahwa sepeda motor produksi China punya kualitas kurang bagus terus berlanjut ke barang  lain selain sepeda motor.  Diantaranya produk elektronik. Salah satunya telepon seluler.
Faktor kedua, kembali ke poin pertama. Soal harga. Dimana-mana diseluruh penjuru bumi, kalau kita beli barang murah, hampir tidak mungkin dapat kualitas sebagus barang dengan harga lebih mahal, bener?
Dan di posisi seperti inilah barang produk China diposisikan. Harga murah kok minta bagus.
Sebenernya bisa saja RRC memproduksi barang dengan kualitas lebih bagus. Sangat bisa!
Seperti pokok bahasan awal, asal Anda mau dan mampu mengeluarkan duit lebih banyak.
Buktinya, saat ini  mayoritas ponsel merk Samsung pun malah di asembling di China, walau Samsung merupakan brand dari Korea selatan. Bukan hanya Samsung yang notabene merk menengah. Bahkan ponsel sekelas Iphone pun di asembling oleh Foxconn, sebuah perusahaan pembuat ponsel asal China.
Lalu kenapa  China tidak memproduksi barang dengan kualitas lebih bagus?
Jawabannya adalah : Menjawab kebutuhan (keinginan) konsumen yang menginginkan barang elektronik canggih, kekinian, dengan harga murah tapi mengesampingkan kualitas.
Tampaknya China turut andil atau ingin membentuk satu komunitas masyarakat modern Base on information technology, yang segala sesuatunya bergantung pada bantuan teknologi informasi, termasuk cara cari duit.
Biar semua gampang melakukan pekerjaan dengan alat bantu itu, toh kalau duit sudah banyak, kesejahteraan masyarakat dunia meningkat, mereka akan melek terhadap barang bagus dengan harga lebih mahal, serta kualitas bagus, dan saat itulah mereka akan memproduksi hanya barang dengan kualitas bagus serta harga lebih mahal.
Setidaknya begitulah yang terjadi di tanah air.