Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Legenda Hidup Itu Bernama Virgiawan Listianto

12 Februari 2019   16:42 Diperbarui: 12 Februari 2019   17:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Iwan Fals (Properti: Joox)

Menjadi anak perwira Polisi tidak lantas membuat Iwan jadi 'anak negara' asuhan ORDE BARU yang 'Sendiko Dawuh' pada pemerintahan.

Bahkan pada satu lagu 'Kereta tiba pukul berapa?' Iwan Fals mengkritisi perilaku buruk oknum kepolisian pada lirik, " ..di depan ada polantas, wajahnya begitu buas tangkap aku. Tawar menawar harga pas tancap gas,"

Selain itu, Iwan juga banyak mengkritisi pemerintahan dan mengangkat isu tentang nasib wong cilik. Khas seniman jalanan. Tak lupa Iwan juga mengkritisi keadaan sosial masyarakat kelas tertentu. Contohnya pada lagu Tante Lisa.
Lagu-lagu Iwan sarat dengan kemanusiaan, kritik sosial, serta persahabatan.

Apakah Iwan tak bisa mencipta lagu Romantis?

Gampang buat Iwan. Seabrek lagu romantis yang nge-hits di eranya bahkan masih enak di dengar sampai sekarang. Ada beberapa lagu yang saya suka, dua diantaranya adalah ' Nyanyianmu' dan 22 Januari. Khusus lagu 22 Januari, menjadi lagu saya sepanjang masa. Karena itu tanggal lahir pasangan saya.

Selain bersolo karir, Iwan pernah terlibat beberapa Grup, diantarnya SWAMI pada tahun 1989 yang melejitkan dua hits, yaitu Bento dan Bongkar.

Sukses dengan SWAMI, lanjut ke SWAMI II.
Setelah itu bersama Setiawan Djodi, Iwan turut memprakarsai Proyek Kantata Takwa, sebuah kolaborasi besar beberapa musisi tenar.

Itulah sederet sepak terjang Iwan Fals dengan segala kontroversinya.
Masih menurut penilaian pribadi saya, sosok Iwan Fals sangat pintar membina hubungan rumah tangganya. Terbukti pernikahannya dengan Rosana pada tahun 1980 dan dikaruniai tiga anak, ( Galang Rambu Anarki meninggal pada tahun 1997) langgeng sampai sekarang.

Kehidupan pribadi harmonis ini yang membuat saya salut dan ngefans mas Iwan sampai detik ini.
Hampir tidak pernah pula ada berita negatif menyangkut kehidupan pribadi Iwan Fals maupun kiprahnya di dunia musik.

Pada tahun 1999 Iwan mendirikan Yayasan Orang Indonesia yang selanjutnya disebut OI.
Kesederhanaan, mental yang bagus, serta kreatifitas bermusik yang ciamik membuat setiap konser Iwan Flas selalu dibanjiri Fans berat dari berbagai usia.

Bahkan anak muda sekarang banyak banget yang ngefans lho!
Lha masa Jaya Iwan Fals kan jaman saya masih SD!
Ini kharisma Iwan Fals yang tidak dimiliki orang lain.
Apakah dengan fans seabrek membuat Iwan Fals ingin terjun ke dunia politik seperti beberapa musisi atau pesohor lainnya?

Karena kalau misalnya, Iwan mencalonkan diri sebagai calon legislatif, toh sudah punya modal dasar, jumlah fans yang banyak.

Saya yakin, peluang menang Iwan Fals untuk menang 99,9% , yang satu persen itu barangkali kesialan aja.
Tapi kenapa Iwan bergeming? Kenapa Iwan terus berada dijalurnya dibidang musik?
Jawabnya, " Jadi politisi tak semudah itu, Son!"
Tidak sekedar dapat duit. Jadi politisi bebannya begitu besar. Bukan soal elektabilitas semata. Ini urusan nama baik dan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun