Kalau menyebut Kei Car di Jepang, pasti mengacu pada mobil imut, sekelas City car, murah, hemat, dan ramah lingkungan serta aman buat isi dompet.Â
Di Jepang, Kei car amat populer, karena bentuknya yang mungil. Dengan desain mungil memudahkan kita untuk mencari parkir kosong, mengingat sebagai negara maju yang secara geografis nggak luas, maka lahan parkir juga sempit.
Rupanya dari puluhan tahun lalu pemikiran pemerintah Jepang sudah sedemikian jauhnya.
Sebagai program pemerintah Kei car pun mendapat perlakuan istimewa berupa pengurangan pajak. O ya, untuk lahan parkir Kei car juga diistimewakan lho..karena dengan mengendarai Kei Car berarti Ente mendukung program pemerintah.
Walau dijual dengan harga murah, tapi buatan Kei car tidak mengalami penurunan kualitas, pengerjaannya juga tidak asal-asalan. Material mobil setara dengan mobil reguler. Â
Selain bentuk fisik, kita bisa membedakan Kei car dengan mobil reguler melalui penggunaan plat nomor. Kei Car menggunakan Warna Plat kuning, dengan warna font hitam. Sedangkan mobil penumpang umum macam taksi dan lain-lain, menggunakan warna plat hitam dengan font berwarna kuning.
Daihatsu Coopen adalah Mini RoadSter bermesin 650cc, tiga silinder dijual sekitar angka 480 juta Rupiah. Untuk Coopen, importirnya adalah Astra Daihatsu Motor Indonesia, selaku ATPM merek Daihatsu di Indonesia.
Daihatsu Coopen menjadi varian mobil Daihatsu termahal yang dijual di Indonesia, tapi RoadSter termurah di Indonesia.
Apakah Kei Car Mobnas? Artinya, apakah Kei Car bisa disamakan dengan program Mobnas di Indo?
Apa sih definisi Mobnas? Apa bedanya dengan Kei Car.