Sedangkan kesalahan fatal adalah memecat Slash. Karena Guns And Roses tanpa Slash berarti kehilangan separuh nyawanya. Padahal Slash termasuk salah satu perintis Guns And Roses pada tahun 1985. Tak jelas kenapa Axl mengambil keputusan nekat (Dan bodoh) itu.
Berbagai spekulasi beredar. Tapi yang paling masuk akal adalah karena Slash merilis proyek solo, yaitu Slash's Snake pit yang disinyalir ingin mencari popularitasnya sendiri. Belum lagi masalah internal band emang saat itu lagi kacau. Bukan hanya masalah pemecatan Slash. Tapi semua anggota mengalami masalah. Terutama ketergantungan pada masalah penyalahgunaan Narkoba.
Yang jelas, sejak ketiadaan Slash ( terakhir Slash bergabung pada album Spaghatti Incident) telah membuat Popularitas Guns And Roses turun drastis.
Album terbaru yang diluncurkan (Chinese Democracy) pada tahun 2008 juga tak laku dipasaran.
Beberapa kali saya dengar dari berbagai sumber waktu itu, Guns And Roses akan mengadakan konser di Indonesia. Tapi tak kunjung terealisasi. Kabar bahwa tarif yang mahal, persyaratan yang rumit, hinggak banyak hal lagi jadi alasan Guns And Roses ogah konser disini.
Pernah ada selentingan, bahwa kalau mau mereka datang konser disini, Axl minta fasilitas yang tak biasa. Yaitu menyediakan hotel yang kamarnya ada Jacuzzi yang menghadap laut. Sedangkan Jacuzzi waktu itu barang mewah banget dinegeri ini. Lagian mana ada hotel di Jakarta yang ada Jacuzzi menghadap laut?
Dengan segala persyaratan yang ribet itu, akhirnya beberapa promotor nyerah. Seumpama orang jawa ngumpat, "Ora ngundang Guns And Roses ora pateken! Kakean polah!"
Tapi, tatkala  udah gak setenar dulu, pada hari Sabtu, 15 Desember 2012, mereka mengadakan konser di lapangan D Senayan. Itu rencananya!
Tapi bukan Guns And Roses namanya kalau ndak membuat berita! Kenapa?
Konser ditunda keesokan harinya, tempatnya pun dipindah, bukan disenayan, melainkan di Ancol. Para calon penonton pun bingung. Bahkan ada yang pengin tiketnya ditukar duit. Pokoknya heboh banget waktu itu.
Lha wong udah pada tua, udah nggak tenar, lha kok ya masih aja polah-polah.
Sampai akhirnya Promotor benar-benar merealisasikan janjinya dengan menggelar konser disiang hari, tepatnya jam 13.30.