Anak muda tahun 90an (kini udah pada, ehem, berumur ) hampir dipastikan pernah mendengar, atau bahkan ngefans dengan band fenomenal satu ini "GUNS AND ROSES!"
Sebenernya secara kualitas musik, gak seberapa istimewa. Heavy metal ya kayak gitu. Mau gimana lagi. Nama Guns And Roses (Secara teknik dan kualitas) tentu kalah flamboyan dengan, Dream Theater, atau Metallica.
Tapi mereka berhasil merebut hati para kawula muda saat itu dengan lagu-lagunya yang fenomenal. Dengan keangkuhan Axl Roses yang suka main pecat tanpa ampun kepada anggotanya yang tak sepaham.Â
Belum lagi aksi panggung Slash yang terlihat kalem tapi elegan dengan topi sulapnya, dipadu dengan tingkah Axl yang petakilan kesana kemari sewaktu konser.
Semua itu menjadi kombinasi unik yang membuat anak muda saat itu untuk menggandrungi Guns And Roses. Keangkuhan, kegilaan, serta urakannya! Ini Band walau sombong tapi digemari. Entah kenapa...
Sekali lagi, teknik permainan gitar Slash pun juga segitu-gitu aja, kentara banget pas Slash mendukung lagu Michael Jackson dalam black or White. Ritmenya mudah dikenali.
Pun suara Axl. Tak setinggi Miljenko Maltijevic, vokalis Steel Heart. Atau bandingkan dengan orang terdekat Axl, Sebastian Bach, vokalis Skid Row. Tapi Axl memiliki suara nada rendah yang serak, yang akan semakin menambah warna dalam vokal musik Heavy metal. Tengok suara Jamex Hetfield (Vokalis Metallica), cenderung rendah dan serak kan?
Lantas apa yang istimewa dari GUNS AND ROSES?
Mereka benar-benar bisa menyuarakan keresahan anak muda. Benar-benar mewakili apa yang menjadi persoalan anak muda dalam menyampaikan "protesnya!". Mereka ahlinya soal ini. Apa yang menjadi keresahan anak muda seolah mereka teriakan dengan lantang keseluruh dunia!
Tengok lagu "Estranged", dan "When you talkin' to your self, and nobody home"
Gambaran sebuah kesepian anak muda yang menjadi trend untuk dikambinghitamkan sebagai penyebab kenakalan remaja saat itu. Belum lagi lagu-lagu yang berisi protes terhadap kebijakan perang sipil (Civil War) pada pemerintah Amerika saat itu. Ada pula lagu Bob Dylan yang mereka daur ulang, yaitu Knocking on heaven door yang sekaligus menjadi lagu tema dalam skuel Lethal Weapon yang kesohor (Dibintangi oleh Mel Gibson).