Mohon tunggu...
Huseino Ahmad
Huseino Ahmad Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Unpad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahalnya Sebuah Kejujuran

28 Juni 2013   09:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa hari yang lalu saya menjadi pengawas ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri) di daerah Bandung. Pengawas ini terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dari berbagai instansi. Ujian yang diadakan serentak di kota Bandung pada tanggal 18 dan 19 Juni kemaren ini melibatkan 4 kampus negri yang ada di Bandung, yaitu ITB, Unpad, UPI, dan UIN.

Dalam ujian ini, fenomena yang cukup mengganggu pikiran saya, yaitu mengenai pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi ujian ini. Pengawas yang ditugaskan ada 2 orang dalam setiap ruangan, dan setiap ruangan terdiri dari 20 orang peserta ujian. Artinya 1 orang pengawas mengawasi 10 orang. Peserta SBMPTN Bandung kemaren berjumlah 37.682 orang, sehingga membutuhkan total 4000 orang pengawas. Setiap pengawas mendapat upah senilai Rp 477.000,- (setelah dipotong pajak).

Penerapan pengawasan seperti ini merupakan upaya agar ujian tetap jujur dan bersih. Ini dilakukan karena ketidakpercayaan terhadap kejujuran yang akan diterapkan oleh peserta SBMPTN ini. Ini juga menggambarkan wajah keamanan di negara kita ini. Dan ini cukup menjadi satu lagi pertanda betapa mahalnya harga sebuah kejujuran di negri kita. Jika dihitung, biaya yang dikeluarkan untuk membayar semua pengawas SBMPTN adalah Rp1.908.000.000. Kalau misalnya kita sudah percaya akan tingkat kejujuran di negri kita ini, tentu pengeluaran yang besar itu bisa dikurangi.

Melihat mahalnya sebuah kejujuran ini membuat saya merindukan sebuah tatanan masyarakat yang jujur, dan saya yakin anda pasti merindukan hal yang sama. Betapa rindunya kita dengan kondisi dimana tidak ada lagi kecurigaan terhadap kecurangan-kecurangan. Betapa rindunya kita dengan tingginya kejujuran masyarakat yang menciptakan rasa nyaman dan minim kekhawatiran. Berapa lama lagi bisa terwujudkan? Mari kita usahakan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun