Mohon tunggu...
Husein Naufal
Husein Naufal Mohon Tunggu... Penulis - Berkarya lah

Seorang penjelajah waktu dan jarak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengaliri yang Tersumbat

12 Februari 2020   07:29 Diperbarui: 12 Februari 2020   07:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan sampah langit berpencar
Mengisi setiap celah dan berpijar
Membantu ribuan bintang tuk bersinar
Memapar yang tak sengaja terpapar

Mereset segala yang tercipta
Terbarukan semua yang ada
Karena satu wanita
Masuk terperangkap diantara,
Jejeran mimpi menunggu tuk diwujudkannya.

Jelas dan kepastian adalah akar
Kejujuran dan doa menjadi dasar
Ja, Kar dan Ta
Memberikan donasi kesejukan nyata
Mendinginkan sura dan baya

Memang hanya dia
Tak memaksa
Tak jua berbicara
Karenanya...... Bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun