Mohon tunggu...
Husein Harahap
Husein Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gadget Telah Mengubah Kita

9 Januari 2024   14:05 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:33 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Di era globalisasi ini siapa sih yang tidak mengetahui gadget??? Tentu dari kalangan manapun sudah mengetahui gadget. Gadget merupakan sebuah benda kecil yang sangat mudah dimiliki dan digunakan kapan saja. Pembahasan gadget ini tidak lagi asing di telinga masyarakat, karena sudah semua masyarakat di Indonesia mengetahui dan merasakan pengaruh yang sangat signifikan yang muncul akibat adanya gadget, baik itu pengaruh positif maupun negatifnya. Tentu pada era globalisasi yang melesat dengan sangat cepat ini, kita sebagai masyarakat Indonesia harus dapat menghadapinya dengan bijak dan cermat agar tidak sampai salah langkah.

        Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia terkenal dengan sopan santun dan tata kramanya. Menurut Kumparan.com," Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang paling ramah di Dunia ". Namun setelah munculnya dunia maya melalui gadget ini, masyarakat Indonesia dinilai kurang sopan dalam menggunakan media sosial. Ini tidak hanya terjadi di dunia maya, tetapi di dunia nyata tingkat kesopanan, keramahan, dan tutur dari masyarakat Indonesia sudah mulai menurun. Tentunya ini merupakan dampak negatif dari hadirnya gadget tersebut.

        Pengguna gadget yang sebelumnya memiliki sopan santun yang baik, akibat hadirnya gadget, menjadi acuh tak acuh terhadap lawan bicaranya. Perilaku ini sangat terlihat pada anak-anak sekarang. Terlebih lagi ketika di rumah, pada saat makan keluarga, si anak sangat asik dengan gadgetnya sampai-sampai tidak menghiraukan apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Para orangtua harus berbicara keras bahkan memarahi anaknya agar mereka meletakkan gadget tersebut. Seperti saat anak di panggil orangtuanya, tetapi mereka sama sekali tidak menghiraukannya dan memilih tetap asik dengan gadgetnya.

        Terlihat juga saat si anak kehabisan kuota internet untuk bermain gadget, jika tidak diberikan orangtuanya, maka mereka akan bertingkah menangis dan merajuk, menyendiri di ruangan, sampai orang tua memenuhi keinginan tersebut. Bahkan ada beberapa anak yang tidak mau sekolah karena tidak di berikan gadget, padahal itu sangat tidak berhubungan. Ketika mengikuti acara pengajian juga banyak anak sekarang yang memilih untuk tidak mendengarkan hikmah kajian tersebut, dan memilih untuk asik sendiri dengan gadgetnya. Peristiwa tersebut tentu sangat menyusahkan orang tua dalam mendidik anaknya.

         Di sisi lain Gadget sudah merubah sikap dan perilaku masyarakat yang luar biasa, silaturahmi pun semakin terkikis, bahkan memudarkan nilai moral Pancasila yang sudah diajarkan dan nilai akhlak lainnya yang harusnya bisa tertatap muka, bertukar pikiran dan menjalin hubungan bermasyarakat, mereka dengan mudah menjawab banyak tugas yang tidak bisa ditinggalkan, sibuk dan ragam alasan lainnya, dan bahkan memilih untuk chat saja via gadget. Tugas pribadi dan kantornya benar-benar tak pernah selesai. Perilaku ini sangat bertolakbelakang dengan ciri khas perilaku nenek moyang kita terdahulu.      

           Di sisi lain gadget juga memiliki dampak positif, antara lain:
1. Penggunaan gadget terbukti dapat membantu anak mengembangkan proses berpikirnya. Ini karena mereka dapat lebih terlibat dengan konten dan memikirkannya dari sudut yang berbeda.

2. Gadget juga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka. Hal ini dikarenakan mereka seringkali harus memikirkan cara menggunakan gadget atau cara memperbaikinya jika rusak.

3. Selain itu, gadget juga dapat membantu anak mengembangkan kreativitasnya

       

        Saat ini hanya masing-masing pribadi kita yang dapat memilah dampak postif dan negatif dari penggunaan gadget. Kita harus bisa memanfaatkan gadget agar memberi dampak-dampak positif untuk kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun