Mohon tunggu...
Husain
Husain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Parepare

menulis/membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Solusi Islam Dalam Menghadapi Resesi Dunia 2023

26 Desember 2022   15:56 Diperbarui: 26 Desember 2022   16:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

          Kata resesi sebuah kata yang hingga saat ini masih hangat diperbicangkan oleh sebagian negara,  petinggi negara, media massa, Masyarakat, hingga para tokoh agama. Bukan karena betapa viralnya kata resesi itu, tapi dampak yang ditimbulkan.Jika dikaitkan dengan tokoh agama bagaimana tanggapan mereka mengenai kata resesi ini ?

Sebelum itu, mari kita pahami apasih arti dari kata resesi itu !

          Dalam ekonomi makro resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat juga diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. (Menutut Wikipedia)

Kata resesi mulai viral dikalangan masyarakat dimulai pada akhir tahun 2020 yang pada saat itu kondisi sebagian negara terserang covid-19, dan pada saat Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam vidio converence memastikan ekonomi nasional resmi resesi pada kuartal III-2020 . ia mengatakan bahwa "Forecast terbaru kita pada September untuk 2020 adalah minus 1,7% sampai minus 0,6%. Ini artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal 3," (22/9/2020).

Dari pernyataan Menteri keuangan Sri Mulyani tersebut, apasih  kemungkinan penyebab resesi 2023 terjadi ??

1. Inflasi yang terus menerus naik
Inflasi terjadi maka konsumen akan menurunkan daya beli terhadap suatu produk mengakibatkan antara produksi dan konsumsi tidak akan seimbang, sehingga mengakibatkan Produksi barang lebih banyak dibandingkan konsumsi barang.

2. Kemajuan Teknologi Mesin
Dengan semakin canghihnya teknologi mesin maka tentunya keahlian/kekuatan dari buruh tidak lagi dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga mengakibatkan banyak buruh pengangguran dan tidak memiliki pemasukan berakibat daya beli masyarakat kurang.

3. Kenaikan suku bunga Bank sentral
Jika suku bunga Bank sentral naik secara bersama-sama maka tentu perkiraan resesi 2023 tentu akan terjadi. Akibatnya pergeseran minat masyarakat dari konsumsi ke saving, peningkatan suku bunga akan menarik minat masyarakat untuk lebih banyak menyimpan dananya di bank, hal tersebut tentu berdampak pada berkurangnya peredaran uang cash di pasar dipicu oleh tingkat suku bunga yang ada.

4.  Perlambatan ekonomi akibat covid-19
Dampak yang pertama yang sangat terasa dan mudah sekali dilihat adalah melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli masyarakat secara luas akibat dampak covid-19.

5. Kenaikan harga pangan dan energi dampak Perang Rusia dan ukraina.
Kenaikan harga pangan, penyebab utamanya tak lain dan tak bukan perang di Ukraina yang dipicu serangan Rusia, eksportir minyak dan gas terbesar ke pasar global, diikuti oleh serangkaian sanksi yang menyasar ekonomi Negeri Beruang Merah itu, termasuk migas.

Dari penyebab resesi 2023 diatas bagaimanasih pandangan ulama tentang resesi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun