Baru saja keluar dari tepian tiba-tiba jauh ditengah savana ada seorang wanita menggunakan payung berteriak dgn sangat keras meminta tolong, kamipun terkejut dan segera berlari menghampirinya. Ketika akan berlari menghampirinya, salah satu dari kita ada yang bercanda mengatakan “wah…kita juga ini butuh pertolongan, hehe” Yaaa…mengingat kita baru saja tiba sudah di guyur hujan yang sangat lebat, berjibaku membuat shelter, sebagian pakaian basah kuyup, kedinginan, ditambah kelaparan”
Sesampai ditengah savana itu ternyata mereka mendirikan 2 tenda terlihat 3 orang perempuan yg sedang histeris melihat 1 teman cowonya yg sedang mengalami kejang-kejang terkena hipotermia. Kamipun bergegas utk membantu, saat itu mereka semua panik, terlihat kacau karena tenda dan hampir semua perlengkapan mereka basah.
Kondisi korban saat itu terlihat sangat menggigil, susah bernafas, mata selalu melihat keatas serta anggota tubuhnya seperti mati rasa dan sering mengigau menyebut nama ayahnya yang sudah meninggal, sontak kakaknya pun histeris berteriak ketakutan, sambil menangis yang membuat suasana semakin panik pacar korban yang ikutan menangis mereka berdua sudah berfikir terlalu jauh membayangkan korban akan meninggal.
Pertama kitapun mencoba utk menenangkan, tanpa disadari dengan inisiatifnya masing-masing kitapun terbagi menjadi 3 kelompok, dua orang dari kita mencoba utk menenangkan, dua orang lagi mendirikan tenda membuat air hangat dan mie instan untuk korban, dan dua orang lagi mencari bantuan, bilamana terjadi hal-hal yg diluar kehendak.
Sebelum kesurupan kakak korban sering menangis histeris melihat kondisi adiknya, dan dua wanita lainnya meminta izin untuk mengganti pembalut di tenda kita dan kembali keluar, tidak lama kemudian terdengar teriakan histeris aneh dari kakak korban sembari tertawa-tawa dan dua wanita tadipun kembali ke tenda kita sambil menangis ketakutan, salah satu dari wanita itu berkata ada yang mengikuti mereka, dan wanita satunya lagi memberitahu bahwa dia memang bisa melihat makhluk halus.
Suasana semakin menegang karena kakak korban yang kesurupan itu semakin histeris menjerit-jerit, tertawa-tawa tidak karuan. Untungnya salah satu dari kita ada yang bisa mengatasi kesurupan tersebut dibantu dengan teman-teman lainnya, setelah beberapa saat Syukur Alhamdulillah suasana semakin terkendali, kedua korban itu semakin membaik.
Saat kita sedang menarik nafas sembari santai dan ngopi, disekitar tenda mereka terlihat beberapa pembalut yg dibuang sembarangan. Mungkin itu salah satu penyebabnya "Wallahu A'lam"
Sayangnya kami tidak sempat mendokumentasikan kejadian itu. Jangankan utk memikirikannya, malah kitapun lupa untuk makan, padahal kita belum makan dari siang.
Setelah beberapa saat semua kembali normal, kita semua pindah ke lokasi tempat para pendaki lainnya mendirikan tenda, dan akhirnya kitapun dapat beristirahat total, meskipun salah satu dari kita masih ada yang terlihat pucat mukanya, dan sudah tidak betah ingin segera pulang. :D