Mohon tunggu...
Husaini Ende
Husaini Ende Mohon Tunggu... -

Ureung Aceh yang ingin menatap dunia luas. Pengagum Hasan Tiro. Berminat untuk belajar tulis-menulis. Saleum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wajah-wajah Baru di Kota Damai

12 Mei 2010   15:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sepekan terakhir ini, kawasan Darussalam diramaikan oleh banyak pendatang baru yang masih muda-muda dan bersemangat. Mereka umumnya datang untuk satu tujuan, yakni melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.

Darussalam termasuk kecamatan paling ujung di Kota Banda Aceh. Di Darussalam ini terdapat dua kampus target utama siswa-siswi lulusan Sekolah Menengah Umum (SMA) atau sederajat yang ingin melanjutkan studinya. Kedua kampus tersebut sering disebut jantong hate (jantung hati)nya rakyat Aceh, yakni Universitas Syiah Kuala (unsyiah) dan IAIN Ar-Raniry.

Selain kedua kampus tersebut, di Aceh khususnya Kota Banda Aceh sebagai pusat ibukota juga masih terdapat sejumlah kampus ternama lainnya, seperti Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Abulyatama, Universitas Iskandar Muda dan lain-lain. Namun, yang menjadi incaran utama para calon mahasiswa baru tetap Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry yang letaknya di Darussalam.

Darussalam artinya Kota Damai. Di Kota Damai inilah kedua kampus tersebut berdiri secara bertetangga, maksudnya berdekatan, hanya bersebelahan kiri-kanan jalan raya.

Kota Damai ini tiap tahun ajaran baru selalu dihiasi dan diwarnai wajah-wajah baru. Dari seluruh desa yang ada di Aceh mereka berdatangan ke Kota Damai ini. Mungkin secara persentase, wajah baru yang masuk ke kawasan Kota Damai lebih ramai dibandingkan wajah-wajah lama yang telah menamatkan studinya.

Wajah-wajah baru itu memang terpancar dari gaya dan gerak-gerik mereka. Kaku dan malu-malu dalam bertindak, apalagi di tengah keramaian. Kalau jalan secara berkelompok atau bergerombol. Lihat ke mana-mana ketika jalan. Warna-warni pakaiannya umumnya tidak dan belum padu. Membeli apa saja yang baru dilihatnya, maklum masih banyak isi kantong. Kerjaannya masih sering bengong.

Awalnya memang masih canggung, namun lambat laun mereka akan berbaur juga. Di Kota Damai inilah mereka akan belajar lebih baik banyak tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan demi merajut cita-cita masa depan. Dan Kota Damai ini juga yang telah melahirkan banyak intelektual, cendikiawan, pejabat, guru, ulama, pebisnis, dsb.

Kepada wajah baru itu, saya mengucapkan selamat datang di Kota Damai. Belajarlah dengan rajin moga kelak bisa sukses seperti orang-orang yang telah belajar di sini sebelum kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun