Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amsal Tantangan Stigma Poros Konotasi Retak

22 Desember 2024   06:10 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untung meraih maksud kemilau lagu cenderung
wajah selera selalu mengikuti menderu justru
alasan kuat tipikal janji rindu penantian jitu
ketentuan lenguh arah penuh penantian cumbu
kehendak menentukan irama penuh dengan kalbu
bebas mendamba lebih ketentuan ilusi perih

Amsal tantangan stigma poros konotasi retak
wewenang diri kemelut suara penuh taktis
beban jompak elegi terpaut segenap egois sentimen
cumbu rinai stigma arus keraguan tentu
untuk sebuah harapan memantik senarai
tumbuh kembang beda arah kian terpana
simbol gejolak dinamika aturan peluang senja

Dimensi nalar hadir membawa sukma tendensi
risau antagonis simponi memukau ambisi
gebalau hadir untuk persembahan terbaik
hambatan pualam lindap utusan penuh padu
nurani gelisah pandangan situasi purnama
dendam tradisi ingatan pongah semburat

Nurani simbol notasi ritmis ilusi penuh geliat
nalar impian menggerus panutan sinis
langgam isyarat ilham terpaut sandaran hakikat
kelindan waktu ancaman jatah tempias
janji kenangan silam panutan sentimen tuntas
kelana senja kehendak ujian penuh langkah megah

Angkinang Selatan, 22 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun