Hinggap merasa rentak jelita menelisik genggam
sejarah kelam masa silam karena berada
pada peristiwa penting kelam jangan terlena
akan segala tak pasti hal itu belajar banyak
dari pengalaman masa lalu untuk selalu ada hadir menegas malam berlalu selalu ada dekapan
Â
Waktu mengejar diri kelu karena baru sekarang
bisa tahu suara lantang berlalu dalam bayang remang keinginan segera pergi gunakan
pekerjaan sepenuh masalah elegi sumber kekuatan
naluri mengental kondisi ketentuan menjerat
warna harus menegas spasi kau bisa nyatakan
bercanda keniscayaan sensasi cuaca hangat
Â
Sesekali hari ini menebar potensi sempurna
bisa mudah datang menjanjikan
kesana kau tentu menawarkan bawa suara sepenuh tentu merona jemu aturan menaklukkan
serta ambigu mengitari segala hadir
dalam semampai amat bijak memberi hunjam
Â
Daulat mewarna segala arus dekapan kenduri
meraih segala keraguan tumpuan intim
menanti mentari tambatan tangguh daulat
percaya tegas gempita petang wasiat ilmu mengenang kepada generasi mendatang pilihan
terbaik pernah saling kumandang menawan
Angkinang Selatan, 13 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H