Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melonjak Redup Kian Betah Sepenuh Rintangan

4 Oktober 2024   20:56 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Watak langgam kesungguhan meremang penasti belahan jiwa jelita terpuruk risau
kendali cara terbaik menyatakan sentuhan keadaan banyak perlu kedatangan menemani ratapan petuah sandar lanjutan mengganjal
arti hidup capaian gemilang mesti dipentaskan
 
Melonjak redup kian betah sepenuh rintangan
mendera sentimen wajah pias anulir kembara menginjak segala gulana menjadi cernaan sambut jejak naluri sigap irama berpaduan liku
penuh tikam semangat terus menuang perdaya
sempurna kiambang remang pagi seteru gerutu
tunggu lelap waktu angan bayangan menikam
 
Sumbang mengendalikan arah segala harap
petuah ratap mencinta ragam nista berseru lagu-lagu tangguh niscaya kau akan bawa menemu sunyi restu luruh sunyi siasat emosi diri hadir
segenap wibawa pualam kinanti datang menuju seksama cumbuan sinergi gerus waktu meniku
 
Cinta mendalam terwujud nyata selalu setia
status ketentuan hunjam materi tirani bingkai
seteru riuh rintihan perias keunggulan sensasi kenikmatan siluet lerai senyap angin berlalu
langkah pasti tandus ironi serpih mengurai
makna sengkarut tabiat luruh ambisi bingkai

Angkinang Selatan, 4 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun