Watak langgam kesungguhan meremang penasti belahan jiwa jelita terpuruk risau
kendali cara terbaik menyatakan sentuhan keadaan banyak perlu kedatangan menemani ratapan petuah sandar lanjutan mengganjal
arti hidup capaian gemilang mesti dipentaskan
Â
Melonjak redup kian betah sepenuh rintangan
mendera sentimen wajah pias anulir kembara menginjak segala gulana menjadi cernaan sambut jejak naluri sigap irama berpaduan liku
penuh tikam semangat terus menuang perdaya
sempurna kiambang remang pagi seteru gerutu
tunggu lelap waktu angan bayangan menikam
Â
Sumbang mengendalikan arah segala harap
petuah ratap mencinta ragam nista berseru lagu-lagu tangguh niscaya kau akan bawa menemu sunyi restu luruh sunyi siasat emosi diri hadir
segenap wibawa pualam kinanti datang menuju seksama cumbuan sinergi gerus waktu meniku
Â
Cinta mendalam terwujud nyata selalu setia
status ketentuan hunjam materi tirani bingkai
seteru riuh rintihan perias keunggulan sensasi kenikmatan siluet lerai senyap angin berlalu
langkah pasti tandus ironi serpih mengurai
makna sengkarut tabiat luruh ambisi bingkai
Angkinang Selatan, 4 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H