Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rentak Peduli Menikam Sendu Pertaruhan Kelam

1 Oktober 2024   17:01 Diperbarui: 1 Oktober 2024   17:03 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Tabiat perangai dilematis gegap gempita
merasuk kumandang angan akan terus ada
semangat tinggi berkarya tak ada alasan
merestu jadi kultus ilusi sepi rekah nalar
ambigu kian serius belenggu kadang senang
menghadang berkutat saling ingin latah
 
Rentak peduli menikam sendu pertaruhan kelam
penuh kendali tak kenal lelah untuk bisa gapai cahaya semua akan berbuah manis mengemuka
untuk menjadi sebuah keharusan perdaya kumandang arus sempana menunjang gerutu
tadahan wangi nuansa langit ringan restu
kendali ruang cerna gegas merangkum waktu

Menikmati gagah ketentuan berkarat sendu
sedalam keinginan tampak wajah beribu arti
untuk sebuah keadaan diri hunjam posisi seutuh lamunan mendasarkan ikatan bakti
kau bisa merangkai jejak semusim menguji
peraman sementara menguji juwita prahara
mematri dendam sentimen kemelut ratapan
 
Penjuru angan puncak teramat teguh menghunjam menegaskan mimpi hadiah daulat hari
silam arus upaya sadarkan hamparan tabiat
redup banyak nyanyian paling mengesankan
gerutu penting tentulah jadi merona cerna
rindu lingkup seteru deru suasana kesadaran
ingin lari menghindar penuh tak nyaman menegas

Angkinang Selatan, 1 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun