Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serpih Kesementaraan Menanjak Situasi Kian Lirih

28 September 2024   17:03 Diperbarui: 28 September 2024   17:14 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekah mengembalikan cahaya pindai taktis
berkah tatapan harus jeli sekarang terbagi
menempuh bayang cerna mematri suhu elegi
simpul rindu keheningan memunculkan serpih rindu pernah kau rasa mau tentu semakin terpatri ketangkasan konsentrasi mengitari hujan pagi

Waktu tepat sungguh seiring sejalan
ini tentu menghadirkan segala rasa kelembutan
tak mau tahu dengan segala hal tertekan
dalam kesepian terasa sangat lelap tentu bisa menempuh jarak lebih jauh menyatu ragam kepastian diri menolak nasib gerutu lindap perjalanan panjang meremang restu menolak beragam jemu kehampaan

Serpih kesementaraan menanjak situasi kian lirih mengepung kesungguhan membentang rentang tertanam kondisi saling menyatu gamang
mengerti dengan kisah merasa seksama pelan lamunan teramat tentu menderma menyatu rentang belaian nikmat menggema kecamuk isyarat canda

Menikam sukma sunyi menyentak kemelut rindu dendam menakar harapan terbuai kenangan silam
menyapa keteguhan berperilaku pendam pualam
norma statis asmara poranda angan melayang
sungguh terapi pindai imitasi seloka janji
tumpuan ragu fantasi ilham pualam sangka

Angkinang Selatan, 28 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun