Dulu bisa sekuat mungkin membawa rasa
setelah hadir banyak ketentuan awal memaksa
menegas lamunan hinggapan tegas berperi
itu akan terus berjuang dalam naluri materi
mantap menata ikatan penuh takjub menderai
posisi ranum terakomodasi memuncak gontai
Status ringkih kenangan rindu nyanyian sendu
meramu koneksi diri wacana penuh rintih kelabu
tunaikan segala hasrat meniku lembah memadu
dalam diam hakikat menyangkut banyak hal
kekal menderu sukma satire kian terjal
menolak sempana lerai perangai jiwa sadar
hening menderu sukma merayu naluri pendar
Mengurai secercah harap kenduri penuh jitu
amsal petuah langgam irama penuh cinta
menata pengaruh diri dalam kemenangan tentu
gontai sentosa kembali perih meniku kentara
jejak menerkam jompak perasaan merintih
selama itu bisa kau anggap penuh tertatih
Demi sebuah kekuatan merintih kecamuk
kesan dinamis penawan batas romantis
semau hati sudah didatangi sepenuh tuntas
tentang segala kemungkinan tertanam batas
harkat memikat semangat menumpah kelana
dendang menghentak sengketa penawar gulana
Kandangan, 11 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H