Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Serangkai Rindu Rissa Ilung

1 Agustus 2019   09:30 Diperbarui: 1 Agustus 2019   09:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dugal punya jasa cukup besar, yang tak akan terlupakan seumur hidup Rissa. Jadi setiap Dugal bajalanan ke Labung Anak, bila diberitahu terlebih dahulu, sesibuk apapun Rissa pasti akan mendatanginya. Sekedar untuk bertegur sapa dan silaturrahmi. Dugal pernah menolong Rissa yang terjatuh sendiri bersepeda motor menghindari seekor kucing menyeberang jalan.

Kebetulan saat itu Rissa fokus menerima telepon dari seseorang sambil bersepeda motor. Konsentrasi terbagi. Kejadian itu di kawasan jalanan yang sepi, jauh dari pemukiman. Sepulang dari bekerja sebagai guru PNS di sebuah MTs. Mau pulang ke rumah di Ilung. Tempat kejadian berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Saat itu Dugal baru pulang dari rumah temannya di Labung Anak, mau pulang lewat Birayang. Melihat ada orang terjatuh di tengah jalan, insting kepedulian Dugal muncul. Kebetulan Dugal berpapasan dengan Rissa. Dugal menepikan sepeda motornya ke pinggir jalan. Buru-buru mengangkat Rissa yang terjatuh meringis kesakitan ke tepi jalan.

Lalu sepeda motor Rissa dibawa Dugal ke tempat yang lebih aman. Ada beberapa luka di bagian tubuh Rissa. Dugal memberi air mineral botol yang disimpan di boks motornya. Rissa disodori air mineral itu, lantas meminumnya. Untuk menenangkan pikiran. Sementara itu telepon seluler Rissa terlempar jauh ke semak belukar tepi jalan.

Rissa minta di miscall, terdengar suara, beberapa meter dari tempat mereka berada. Setelah dirasa nyaman Rissa menelepon adiknya, yang laki-laki minta dijemput. Rissa merasa agak lemah tubuhnya setelah peristiwa itu. Tak lama datang adiknya, bersama seorang perempuan, isterinya. Lantas Rissa pulang dibonceng adiknya.

Sementara sepeda motor Rissa, adiknya yang membawa pulang. Dugal bersalaman dengan ketiga orang itu. Rissa mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan kebaikan yang diberikan Dugal. Sejak saat itulah hubungan Dugal dengan Rissa kian erat.

Dugal baru tahu status Rissa seorang janda dua anak. Suaminya meninggal setahun silam karena sakit yang diderita. Kebetulan Rissa Guru Bahasa Indonesia yang suka akan sastra. Senang membaca buku sastra tapi belum bisa menulis karya sastra.

Untuk itulah setelah tahu dengan Dugal seorang penulis, Rissa tahu Dugal punya blog yang memuat banyak tulisan. Rissa minta diajari menulis puisi, cerpen, dsb. Dugal kerap memberi Rissa buku karyanya sendiri maupun karya orang lain yang baru diterbitkan. Dugal dan Rissa kerap bertemu di tempat wisata atau tempat makan untuk sekedar bapandiran dan bersantai.***

Kandangan -- Barabai, Akhir Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun