Dulu Dugal sangat menyukai siaran radio, boleh dibilang sebagai penggemar setia radio. Baik itu radio swasta maupun Radio Republik Indonesia (RRI). Adapun radio swasta di kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, yang jadi tongkrongannya setiap hari adalah Radio Purnama Nada, Radio Gema Amandit, dan Tranza FM.
Sementara radio di luar kota Kandangan ada Radio Swara Barabai, Radio Dirgahayu Barabai, Radio Gema Kuripan Amuntai, Radio SAL Amuntai , dsb. Acara yang disenanginya berupa tayangan lagu-lagu baik dangdut maupun  pop. Dari mendengar radio Dugal bisa dikenal orang secara luas.
Ia pernah mengirim tulisan untuk Radio Australia, BBC London Siaran Bahasa Indonesia, dsb. Juga acara di RRI Banjarmasin. Lewat radio dapat pengetahuan dan wawasan baru.
Ada beberapa buah radio yang dibeli Dugal sejak pertama kali. Beberapa kali berganti. Dulu energinya mengunakan baterai. Jadi Dugal pada waktu tertentu beli baterai yang baru, mengganti yang sudah suak sebanyak dua biji.
Kalau lagi kantong kering sementara baterai habis energinya, biasanya Dugal menyiasatinya dengan menjemur baterai ke panas matahari. Atau bisa pula direndam ke air garam, baterai akan bisa bertahan beberapa waktu. (ahu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H