Setelah mengikuti Sesi I Seminar Sastra, Dugal menuju ruang belakang Balairung Tuntung Pandang (BTP) untuk makan siang. Peserta lain juga melakukan hal yang sama. Sebelumnya Tatha mengajak Dugal foto bersama, Dugal sebetulnya tidak mau, karena banyak teman perempuan Tatha yang lain.
Tapi karena dipaksa, akhirnya luluh juga. Ia seperti bintang atau artis saja siang itu. Setelah foto keroyokan, Tatha minta foto berdua dengan Dugal. Rasuna teman satu rombongan dengan Dugal menimpali.
"Payu banar lalakiannya, ulun camburu nah," ujar Rasuna.
Setelah mengambil nasi, lauk dan air minum Dugal menuju tempat makan. Tapi tak ada lagi yang kosong. Dugal menuju meja makan dekat dapur. Disana ia sendirian. Sementara tak jauh sekitar 5 meter Tatha menebar pandangan. Ia tersenyum melihat Dugal makan sendirian. Lewat WA Tatha kirim pesan.
"Marasnya pang pian," ujar Tatha.
Usai makan Dugal menuju penginapan. Ia akan shalat Dzuhur dan istirahat. Pukul 14.00 WITA ada Sesi II Seminar Sastra. Sebenarnya Dugal berat untuk mengikutinya, namun karena Tatha yang mengajak ia terpaksa ikut juga. (ahu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H